Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LG Chemical Mau Bangun Pabrik Baterai dan Studi Sepeda Motor Listrik

Kompas.com - 22/11/2019, 07:02 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan hasil kunjungan kerja yang dilakukan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Korea Selatan berminat untuk berinvestasi membangun pabrik baterai di Indonesia. Selain itu, melalui LG Chemical, Korea Selatan juga akan melakukan studi terkait penggunaan motor listrik.

"Salah satu perusahaan dari Korsel, yakni LG Chemical, telah menyampaikan minatnya untuk berinvestasi membangun pabrik baterai terintegrasi di Indonesia, yang meliputi pabrik baterai sel, baterai modul, hingga fasilitas daur ulang baterai," ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, melalui keterangan resminya, di Jakarta, Kamis (21/11).

Baca juga: Honda Lagi Siapkan Motor Listrik Murah

Sebelumnya, Agus sudah melakukan one on one meeting dengan direksi LG Chemical. Perusahaan besar tersebut berkomitmen untuk menanamkan investasinya senilai 2,3 miliar dollar AS. LG Chemical juga sudah melakukan kajian-kajian awal agar investasinya di Indonesia bisa sesuai dengan rencana.

LG Chemical akan bangun pabrik baterai di IndonesiaIstimewa LG Chemical akan bangun pabrik baterai di Indonesia

Selain itu, LG Chemical juga menyampaikan keinginannya untuk melakukan studi terkait penggunaan baterai pada motor listrik, untuk mendukung penggunaan kendaraan ramah lingkungan.

"LG berniat untuk melakukan penelitian dan mendukung studi, melakukan kajian-kajian untuk kendaraan, terutama sepeda motor listrik," kata Agus.

Baca juga: Lambretta Indonesia Siap Hadirkan Motor Listrik G-Special

Agus menambahkan, pihaknya menyarankan LG Chemical untuk memulai studi di Surabaya, Jawa Timur, untuk uji coba penggunaan motor listrik dengan baterai buatan LG Chemical.

"Surabaya sangat ingin untuk mendukung lingkungan yang sehat. Ini merupakan satu kesatuan yang diharapkan sesuai dengan harapan LG dan Indonesia, yang sama-sama saling menguntungkan," ujar Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com