Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Jaket Motor Mulai Berubah Jadi Lebih Kalem dan Aman

Kompas.com - 18/11/2019, 13:49 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tren jaket motor terus berubah seiring perkembangan zaman. Konsumen sekarang rupanya mulai suka jaket motor yang mengarah ke kasual alih-alih racing look yang secara estetika penuh protektor.

Alexander Reyner, pemilik toko perlengkapan berkendara untuk motor, RC Motogarage, mengatakan, tren jaket motor ke arah gaya hidup mulai ramai dipopulerkan anak muda yang gemar sunmori (sunday morning ride).

Baca juga: Pilih Jaket Motor Jangan Pakai “Kacamata Kuda”

"Kalau dilihat jaket motor sekarang mulai mengarah ke lifestyle, kalau dulu jaket motor kan gagah, racing look pakai protektor dan segala macam, tapi sekarang mulai ke arah lifestyle ada hoodie dan capuchon-nya," kata Reyner yang ditemui Kompas.com, Minggu (18/11/2019).

Reyner mengatakan, jaket motor ke arah gaya hitup mulai digemari karena terlihat ''santai.'' Namun dari sisi keamanan tidak jauh berbeda, tetap memakai protektor tapi seolah disembunyikan.

"Selain itu sekarang itu lebih warna-warni. Seperti ada model kamuflase (loreng) tapi ada capuchon-nya. Walaupun ini jaket motor tapi tidak begitu kentara. Buat mereka yang naik motor ke mall bisa tetap dipakai tak perlu buka," katanya.

Baca juga: Bedanya Water Repellent dan Waterproof di Jaket Biker

Reyner mengatakan, tren jaket motor seperti ini dipopulerkan oleh merek-merek Jepang. Namun sekarang merek Eropa seperti Alpinestars (Italia) juga mulai mengeluarkan jaket yang lebih fasionable.

"Awalnya banyak yang lifestyle itu merek Jepang, tapi sekarang Eropa, seperti Italia juga mulai mengarah ke sana. Alpinestars itu sudah banyak yang lifestyle-nya paling yang masih kesannya racing look itu Dainese," katanya.

Senada dengan Reyner, General Manager PT Prakarsa Abadi Sentosa, Avant Tjen, dari toko perlengkapan berkendara, DeRide, mengatakan, tren jaket yang kasual biasanya dipakai untuk harian.

Baca juga: Ditinggal Suami di Masjid Ciawi, Ibu dan Bayi 4 Bulan Dievakuasi Polisi

"Jaket itu soal fungsional, mereka dipergunakan untuk kemana. Kalau buat touring orang cari tetap yang full protector. Tapi kalau buat harian cari yang lebih ringan, yang banyak lubang angin buat cuaca panas," katanya kepada Kompas.com.

Untuk tren fashion, kata Avant, beberapa merek dunia memang mulai bikin jaket hoodie dan parka, yang lebih santai dan kasual. Gunanya supaya bisa dipakai saat nongkrong atau pergi ke tempat lain, karena desainnya tidak kaku.

"Bisa dibilang racing look buat harian itu sudah mulai ditinggalkan karena orang tidak begitu banyak yang mau technical jacket karena berat dan keras. Sebab sekarang pada cari yang ringan. Kecuali buat touring," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Kenapa Mobil Listrik Tidak Dibekali Dengan Ban Serep?

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Berapa Liter BBM yang Tersisa Saat Indikator Bensin Mobil Kelip?

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

50 Ucapan Selamat Idul Fitri 2025 "Taqaballahu Minna Wa Minkum" dan Balasannya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Travel

40 Balasan Ucapan Selamat Idul Fitri Biar Tak Hanya Jawab “Sama-sama”

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Jurnalis Juwita Diduga Dibunuh Kekasihnya, Oknum TNI AL, Jelang Pernikahan

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Hasil Sidang Isbat: Idul Fitri 2025 Jatuh pada Senin 31 Maret

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Shalat Ied Bareng Ivan Gunawan, Ruben Onsu: Semoga Saya Istiqomah

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Global

Beli Perhiasan Emas 15 Kg Tunai, Wanita Ini Tuai Kritik di Medsos

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Insien Penumpang Merokok di Kabin Pesawat, Garuda Indonesia Tindak Tegas

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Food

9 Buah Pelancar BAB yang Bantu Bersihkan Usus Kotor

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Maarten Paes Ucapkan Salam Perpisahan untuk Timnas Indonesia, Staf Kluivert Beri Pujian

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Dedi Mulyadi Tegas Tindak Kades Minta THR Rp 165 Juta: Sama Kayak Preman Bekasi

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Puan: Prabowo dan Megawati Hampir Lakukan Panggilan Video, tapi...
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau