VALENCIA, KOMPAS.com - Jorge Lorenzo memutuskan pensiun sebagai pebalap di MotoGP mulai musim depan. Salah satu alasan keputusan itu diambil, karena kecelakaan besar yang terjadi di GP Assen, sampai mengakibatkan tulang punggungnya cedera.
Lorenzo sendiri merupakan nama besar di MotoGP. Pebalap bernama Jorge Lorenzo Guerrero itu pernah tiga kali juara dunia MotoGP, yakni pada 2010, 2012 dan 2015 yang semuanya diraih bersama Yamaha.
Baca juga: Pernah Putus Jari, Ini Cedera yang buat Perfoma Lorenzo Melempem
Pebalap berkebangsaan Spanyol itu memulai debut di kelas premier pada 2008. Dia teken kontak untuk dua musim, yakni 2008-2009 bersama Fiat Yamaha dan menjadi tandem Valentino Rossi.
Pada seri pertamanya di kelas MotoGP 2008 dia langsung merebut pole position. Merupakan orang kedua setelah Max Biaggi melakukan hal sama pada 1998. Sedangkan kemenangan MotoGP pertamanya, yaitu di Sirkuit Estoril, Portugal 2008.
Masuk musim 2009 Lorenzo semakin matang dan berusaha menyaingi Rossi yang saat itu sudah senior. Sepanjang tahun itu, dia berhasil juara di empat seri, masing-masing Jepang, Portugal, Indianapolis, dan Perancis. Pada akhir musim, Lorenzo menjadi runner up klasemen dengan raihan 261 poin.
Selanjutnya, musim 2010 merupakan salah satu tahun terbaik Lorenzo. Dia berhasil merebut gelar juara dunia MotoGP pertamanya, bahkan berhasil mengunci gelar setelah finish ketiga di Sepang, Kuala Lumpur di belakang Rossi dan Andrea Dovizioso.
Baca juga: Lorenzo Tetap Anggap Rossi Sebagai Primadona MotoGP
Sejak 2010 hubungannya dengan Rossi menjadi renggang. Rossi kemudian hengkang ke Ducati meski akhirnya kembali lagi ke Yamaha. Pada 2012, Lorenzo kembali keluar sebagai juara dunia MotoGP kedua kali.
Persaingan Lorenzo dan Rossi terus berlanjut pada 2015. Tahun di mana Lorenzo mengunci gelar juara dunia ketiganya. Keduanya sedang panas-panasnya. Bahkan paddock keduanya di Yamaha sampai penah disekat.
Persaingan Lorenzo dan Rossi pada 2015 bahkan menyeret Marc Marquez di pusaran. Puncaknya pada GP Sepang, Rossi menjatuhkan Marquez karena dianggap memberikan keuntungan buat Lorenzo.
Akibat insiden itu Rossi harus start dari paling belakang di seri terakhir Valencia. Padahal saat itu dia punya kans untuk jadi juara dunia. Tapi kemudian pupus. Di satu sisi, persaingan Lorenzo dan Rossi mereda tapi justru meruncing antara Rossi dengan Marquez.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.