JAKARTA, KOMPAS.com - PT Nissan Motor Indonesia (NMI) menghentikan sementara produksi Datsun Cross di Tanah Air. Kini, pabrik Nissan di Purwakarta, Jawa Barat, hanya fokus membuat model GO dan GO+.
Head of Communication PT NMI Hana Maharani mengatakan, keputusan itu tercipta bercermin dari kondisi pasar. Salah satu pertimbangannya, menyangkut besaran pesanan yang masuk ke perusahaan.
"Kita me-review rencana produksi sesuai dengan permintaan pelanggan dan tren pasar. Saat ini, prioritas produksi kami adalah Datsun Go dan Go+," katanya saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Senin (4/11/2019).
Baca juga: Datsun Indonesia Stop Pasokan Cross
Datsun mencoba memposisikan Cross ke segmen baru yang belum ada pemainnya kala itu. Multi Purpose Vehicle (MPV) segmen A dengan karakter sport utility vehicle (SUV), maka disebut crossover. Perpaduan antara dua segmen, MPV dan SUV.
Namun, setelah setahun melantai, segmen crossover murah tampaknya belum begitu menanjikan dibandingkan model GO dan GO+ yang berstatus low cost green car (LCGC). "Karena pasarnya seperti itu, kita mengikuti permintaan dan tren pasar," ujar Hana.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, sepanjang 2018 GO dan GO+ mampu terjual secara wholesales (pabrik ke diler) sebanyak 9.045 unit, turun 13 persen dari tahun sebelumnya.
Baca juga: Pabrik Nissan Tutup, Bagaimana Nasib Pegawainya?
Sementara Cross, yang baru saja diperkenalkan di awal 2018 dengan banderol Rp 163 juta, mencetak penjualan sebanyak 2.296 unit.
Adapun penjualan selama Januari-September 2019, Cross hanya mampu berkontribusi sebesar 1.862 unit, atau sekitar 27 persen dari total jualan Datsun di Indonesia.
Peluang Toyota Raize dan Daihatsu Rocky
Pada kesempatan terpisah, Toyota dan Daihatsu disebut tengah merencanakan untuk membawa produk terbaru yang mengisi segmen pasar serupa Cross, yaitu Raize dan Rocky.
Hanya saja, basis yang digunakan kedua mobil tersebut ialah dari sport utility vehicle (SUV) segmen A, bukan basis MPV seperti Cross.
"Kalau memang di bawa ke Indonesia, mobil ini akan membuka pasar baru. Sebab, dia (Rocky) kelasnya di bawah Terios dan Rush (LSUV). Saya rasa belum ada kompetitor yang menghadirkan serupa, jadi sulit untuk dibandingkan," kata Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor Amelia Tjandra di Jakarta, belum lama ini.
Baca juga: Daihatsu Rocky, Buka Segmen Baru di Bawah Terios
Menurut informasi yang diperoleh Kompas.com, Rocky merupakan rekayasa Daihatsu Indonesia. Beragam survei sengaja dilakukan di indonesia dan sudah pasti akan dipasarkan di Tanah Air, paling cepat 2020. Meski belum ada yang mau konfirmasi, animo khalayak akan kemunculan kedua model kembar ini cukup menyita banyak perhatian pembaca Kompas.com.
"Segmen apapun dan kondisi market apapun di Indonesia kami selalu monitor, tidak hanya untuk compact SUV," kata Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy.
"Prinsipal juga sedang mempelajari semua kemungkinan-kemungkinan untuk produk yang dibutuhkan Indonesia ke depannya. Jadi ini belum bisa kita jelaskan dalam waktu singkat sekarang (potensi pasarnya)," ujar Anton lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.