JAKARTA, KOMPAS.com - Datsun Indonesia nampaknya juga terkena dampak atas krisis berkepanjangan Nissan Motor Company yang kini sedang berusaha memulihkan kondisi keuangannya.
Berdasarkan catatan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), selama September 2019 Datsun Indonesia ternyata sudah tidak lagi memasok model Cross ke diler.
Penjualan secara wholesales mobil murah bertransmisi CVT itu berhenti di bulan sebelumnya dengan capaian 223 unit.
Pada periode tersebut, Datsun Indonesia hanya menjual Datsun GO, GO+, dan Go Live saja dengan total 488 unit, naik 15 persen dari bulan sebelumnya.
Baca juga: Pabrik Nissan di Indonesia Dikabarkan Tutup
Bila melihat riwayatnya, popularitas Datsun di Tanah Air memang tidak begitu gemilang. Setelah menyelesaikan tahun pertamanya di 2014 silam, Datsun hanya mengalami pertumbuhan satu kali yaitu di 2015 (29.358 unit).
Tiga tahun berturut setelahnya, penjualan Datsun merosot tajam. Mobil murah tersebut tidak pernah lagi menikmati penjualan 20.000 unit. Bahkan pada 2018, penjualannya turun 53 persen secara tahunan.
Kondisi tersebut tidak kunjung membaik sampai Januari-September 2019. Tercatat, hanya 1.862 unit Datsun saja yang terdistribusi ke diler. Padahal pada periode sama di tahun sebelumnya bisa mencapai 2.284 unit.
Baca juga: Pabrik Nissan Tutup, Bagaimana Nasib Pegawainya?
Sedangkan Datsun Cross sendiri, merupakan produk baru yang diluncurkan awal 2018, bertatus produksi lokal di pabrik Nissan Motor Indonesia, Purwakarta, Jawa Barat.
Memiliki berbagai kelebihan, pada bulan pertamanya penjualan Cross secara wholesales mampu mencapai 2.228 unit. Tapi satu bulan setelahnya, model Cross hanya dikirim sebanyak 13 unit dan berlanjut menjadi 2 unit di Oktober 2018.
Hingga akhir tahun, Cross tidak pernah lagi mencatatkan penjualan di atas 50 unit per bulan.
Memasuki tahun 2019, penjualan Cross sebenarnya membaik. Performa tertingginya terjadi pada Juni 2019 dengan catatan penjualan sebanyak 535 unit.
Lantas apakah berbagai catatan tersebut membuat Cross disuntik mati?
Hana Maharani, Head of Communication PT Nissan Motor Indonesia (NMI), kepada Kompas.com, Senin (4/11/2019), mengatakan, “Kita melakukan review rencana produksi dengan menyesuaikan permintaan pelanggan dan tren pasar. saat ini prioritas produksi kami adalah Datsun Go an Go+.”
Sebelumnya, demi mengembalikan kesehatan perusahaan, Nissan secara global melakukan optimalisasi besar-besaran dengan cara memangkas produksi di beberapa pabrik, mengurangi penjualan secara borongan (fleet), hingga mengakhiri produk-produknya yang kurang laris di pasaran.
"Sebagai bagian dari upaya kami untuk memperbaiki operasi dan efisiensi investasi, kami mengambil tindakan untuk menghentikan atau mengurangi kapasitas di lini produksi di delapan lokasi," tulis pernyataan Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia (NMI) Isao Sekiguchi, belum lama ini.
"Dari FY20-FY21 (tahun 2020 - 2021) kami akan menghentikan atau mengurangi kapasitas, di lini atau pabrik di enam lokasi. Total pengurangan jumlah karyawan akan menjadi sekitar 12.500 orang, tidak ada detail spesifik yang dapat dibagikan saat ini," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.