Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daihatsu Rela Mobilnya Jadi Taksi

Kompas.com - 13/10/2019, 08:27 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengaku sejauh ini belum memiliki kerjasama dengan perusahaan taksi manapun. Namun, bukan berarti bahwa salah satu produsen mobil raksasa ini anti menjadikan produknya sebagai transportasi umum.

Demikian disampaikan Direktur Pemasaran ADM Amelia Tjandra saat dimintai konfirmasi tentang Daihatsu Sigra yang siap dijadikan armada baru untuk taksi Express, bernama Next.

"Silahkan saja, kita welcome. Tentu, segala bentuk kerjasama yang menghasilkan penjualan, dampaknya akan menaikkan jumlah penjualan. Tapi sejauh ini belum ada pembelian atau kerjasama dari perusahaan taksi," katanya di Bandung, Jawa Barat, Kamis (10/10/2019).

Baca juga: Daihatsu Tak Tahu Sigra Dibeli untuk Jadi Taksi Express

Daihatsu Sigra lakukan test drive di Bandung, Jawa BaratAstra Daihatsu Motor (ADM) Daihatsu Sigra lakukan test drive di Bandung, Jawa Barat

Pada kesempatan sama, Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & CR Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) menyatakan untuk menjadi konsumen fleet atau borongan (kerjasama), ada beberapa persyaratan yang harus dipatuhi.

"Fleet itu ada tingkatannya, tergantung pada frekuensi dan volume pembelian. Ini akan mempengaruhi diskon unit serta layanan yang didapatkannya," katanya.

Frekuensi pembelian yang dimaksud ialah, ketika pada tahun ini perusahaan membeli satu unit Sigra, misalkan, maka pada tahun sebelumnya paling tidak harus menambah unit dengan jumlah sama atau di atasnya.

Baca juga: Sebelum Sigra, Mobil Daihatsu Tidak Pernah Ada yang Jadi Taksi

Calya dan Sigra jadi armada taksi Next Express Calya dan Sigra jadi armada taksi Next Express

"Kalau tidak, dengan alasan tahun lalu sudah ada mobilnya, itu tidak terhitung konsumen fleet (lepas kerjasama)," ujarnya.

Sedangkan volume pembelian, adalah banyaknya unit yang digarasikan dalam satu waktu oleh konsumen. "Jadi pemberian diskon antara satu konsumen fleet dengan lainnya berbeda-beda," katanya lagi.

Ketika kewajiban sudah dilakukan, konsumen fleet akan mendapat berbagai benefit sesuai dengan kontrak kerjasama. Seperti, pelatihan mekanik gratis oleh pihak Daihatsu Indonesia, potongan harga untuk sparepart dan servis, serta layanan lainnya.

Baca juga: Ketika Sedan Tak Lagi Dipilih Jadi Armada Taksi

Ilustrasi TaksiKONTAN/DANIEL PRABOWO Ilustrasi Taksi

"Layanan atau benefit ini didapatkan tergantung pada kontrak. Sebagai contoh Grab, mereka ada kontrak di mana dapat potongan harga ketika lakukan servis. Tapi tidak untuk sparepartnya," ujar Hendrayadi.

Sejauh ini, Daihatsu belum pernah menerima pemesanan produk dengan pelat kuning. Semua mobil yang dipesan konsumen fleet-nya diperuntukkan sebagai alat angkut barang dan kendaraan operasional.

"Xenia paling banyak dipercaya sebagai mobil perusahaan pengangkut karyawan, sedangkan pikap dan blind van Gran Max untuk angkutan logistik. Semuanya itu pelat hitam," kata Amelia beberapa waktu lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau