JAKARTA, KOMPAS.com - Selain memberikan subsidi Esemka Bima 1.2 untuk harga on the road, Dewan UKM Indonesia rupanya juga akan membranding mobil buatan Boyolali, Jawa Tengah tersebut dengan sebuah karoseri lokal.
Ketua Komite Nasional Dewan UKM Indoensia Irwan Wijaya, menjelaskan rencana Esemka Bima 1.2 akan dirombak menjadi sebuah mobil toko (moko) dengan brand tersendiri.
"Jadi memang kami menyesuaikan kebutuhan dari anggota-anggota kami. Nanti kita beli dari Esemka itu seperti beli truk, hanya berupa sasis saja, lalu dengan karoseri akan kami ubah jadi mobil toko dengan brand baru," kata Irwan kepada Kompas.com, Kamis (3/10/2019).
Sementara untuk nama brand-nya sendiri akan disesuaikan dengan harga subsidi Esemka Bima yang dipangkas menjadi Rp 99 juta dari sebelumnya mencapai Rp 110 juta untuk banderol on the road, yakni "MUR@".
Nama MUR@ sendiri merupakan kependekan dari Mobil Usaha Rakyat. Pembuatan mobil toko akan diserahkan ke pihak karoseri yang saat ini masih dalam penjajakan.
Diharapkan Esemka MUR@ yang akan menjadi merek dagang untuk Dewan UKM Indonesia bisa diluncurkan pada November 2019 mendatang.
Sedangkan untuk persiapan unit dari PT Solo Manufaktur Kreasi sampai dengan saat ini juga masih dalam proses permintaan sekaligus menyiapkan infrastruktur jaringannya.
"Kemarin kan kita sudah minta unitnya melalui Unisat Oto, tapi memang ada proses lagi karena kita juga harus persiapkan sarana perawatannya sebelum kami punya jaringan 3S seperti yang waktu kita obrolkan di Solo," ucap Irwan.
Untuk subsidi harga mencapai Rp 99 juta, menurut Irwan juga berlaku bagi anggota Dewan UKM dan untuk pemesanan di tahun ini saja. Untuk tahun depan, kemungkinan besar sudah tak ada lagi subsidi yang akan diberikan.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/10/03/130200815/dewan-ukm-siap-rilis-esemka-versi-mobil-toko