Viar Gandeng Kampus Teliti Limbah Baterai Motor Listrik

JAKARTA, KOMPAS.com - Viar Motor Indonesia menggandeng Universitas Pelita Harapan (UPH) untuk melakukan riset bersama dalam proyek pemanfaatan baterai bekas kendaraan listrik.

Dalam riset ini, Viar menyediakan baterai Lithium-Ion bekas yang digunakan di skuter listrik Viar Q1. Sedangkan UPH melakukan penelitian manfaat lain dari baterai yang sudah tidak dapat bekerja maksimal.

Baca juga: Mengenal 3 Jenis Baterai Lithium Ion, Mana yang Paling Bagus?

Dr. Henri P. Uranus, Kepala Program Studi Teknik Elektro UPH, mengatakan, di era berkembangnya kendaraan listrik saat ini,baterai akan menjadi problematika yang perlu diperhitungkan ke depan.

"Sangat perlu adanya riset dan pengembangan mengenai daur ulang baterai ataupun pemanfaatan ulang setelah tidak cocok lagi digunakan sebagai sumber daya pada kendaraan listrik," kata Henry dalam keterangan tertulis, Senin (9/9/2019).

Lihat Foto

Baterai Lithium ion milik Viar yang diuji oleh UPH(Foto: Viar Motor Indonesia)

Direktur Marketing Viar Motor Indonesia, Sutjipto menjelaskan bahwa kerjasama dengan UPH merupakan bentuk komitmen dari Viaruntuk menjawab isu mengenai bagaimana dan mau diapakan limbah baterai motor listrik.

Baca juga: Plus Minus Baterai Lithium Ion buat Kendaraan Listrik

“Dengan kerjasama bersama UPH ini setidaknya membuktikan bahwa kami sangat serius untuk mengembangkan dan siap untuk terjun di pasar kendaraan listrik," kata Sujipto.

Sujipto mengatakan, kendati sudah bekerjasama dengan UPH, pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk berkerjasama dengan institusi pendidikan lain jika ada ide dan inovasi terkait pengembangan motor listrik.