Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/09/2019, 06:22 WIB
Aditya Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Solo Manufaktur Kreasi sebagai pabrikan mobil merek Esemka, siang ini Jumat (6/9/2019) akan meluncurkan dua model sekaligus. Tahap awal pikap Bima 1.2 dan Bima 1.3 yang dijual untuk pasar dalam negeri.

Informasi itu disampaikan langsung oleh Presiden Direktur Esemka Eddy Wirajaya. Dia mengatakan, langkah pertama akan fokus memproduksi kendaraan niaga ringan.

Baca juga: Alasan Kenapa Istilah Mobil Nasional Tidak Cocok pada Esemka

"Rencana demikian, untuk produk yang akan meluncur seperti yang sudah saya bicarakan beberapa waktu lalu, yakni Bima 1.2 dan Bima 1.3. Kita sudah komitmen soal ini," ucap Eddy saat dihubungi Kompas.com, Kamis (5/9/2019).

Sosok pikap kabin ganda milik Esemka di pabrik Boyolali, Jawa Tengah.Fitri Oktarini/KOMPAS TV Sosok pikap kabin ganda milik Esemka di pabrik Boyolali, Jawa Tengah.

Proses peluncuran kedua model pertamanya itu juga sekaligus memperkenalkan fasilitas produksi di pabriknya yang berada di Jalan Raya Demangan KM 3.5 Sambi-Boyolali, Jawa Tengah.

Menurut Eddy, kendaraan pikap dipilih karena memiliki visi dan misi yang sejalan dengan Esemka, yakni menggerakkan perekonomian di daerah-derah, khususnya wilayah pinggiran.

Baca juga: Pindad Pernah Bikin Motor Elektrik Sendiri untuk Esemka

Sementara untuk harga, sebelumnya juga sudah dibicarakan Eddy bila kisarannya tidak akan lebih dari Rp 150 juta.

- -

Sebelumnya, Manajer Produksi PT Solo Manufaktur Kreasi Dias Iskandar Saputra mengatakan, pabrik Esemka terbagi dalam beberapa bagian untuk proses produksi dan dua perakitan jenis mesin, yakni diesel dan bensin.

Baca juga: Bocoran Spesifikasi Pikap Esemka Bima 1.300 cc

"Di pabrik ini kami ada diesel line, gasoline line, monocoque line, lalu nanti yang akan datang itu ada welding dan body painting. Untuk diesel difungsikan merakit mesin diesel 1.8 L, 2.5L, dan 2.7L, untuk yang bensin itu untuk kapasitas 1.2 (liter) dan 1.3 (liter)," ucap Dias.

Suasana pabrik Esemka di Boyolali, Jawa Tengah.Fitri Oktarini/KOMPAS TV Suasana pabrik Esemka di Boyolali, Jawa Tengah.

Menurut Dias, dari kapasitas produksi, pabrik Esemka mampu menghasilkan 40 mobil per hari. Produksi saat ini pun dilakukan pada dua model prototipe, yakni jenis pikap 1.200 cc dan 1.300 cc, dengan kandungan komponen lokal yang diklaim mencapai 60 persen.

Tidak hanya itu, pada kesempatan yang sama Humas PT Solo Manufaktur Kreasi Sabar Budhi ikut menjelaskan, untuk Bima 1.2 dan 1.3 nanti akan dipasarkan di pedesaan sebagai kendaraan niaga, bahkan diklaim sudah mengantongi izin produksi massal dan sudah lulus emisi.

"Pengelola investasi kami pihak swasta murni, tapi kami juga mendapat dukungan dari pemerintah, seperti dari segi legalitas dan perizinan. Target ke depan kami ingin menjadi perusahaan yang dapat menjadi wadah bagi lulusan SMK dan universitas politeknik di Indonesia," ucap Budhi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau