DENPASAR, KOMPAS.com - BMW Group Indonesia mengakui bahwa pabrik yang ada di Gaya Motor, Sunter, Jakarta Utara, belum bisa untuk memproduksi mobil listrik. Tetapi, ke depan akan digunakan buat merakit model plug in hybrid.
Merek otomotif asal Jerman itu melihat yang paling realistis dengan keadaan sekarang ini, yaitu hibrida plug in, ketimbang listrik. Terlebih untuk mobil listrik seperti i3S tidak bisa diproduksi di luar Jerman.
Baca juga: Mobil Listrik Wuling Tak Cocok untuk Indonesia
"Karena sejumlah komponennya ada yang bisa didaur ulang lagi, dan hanya pabrik yang di Jerman yang bisa memproduksi mobil listrik BMW ini," ujar Jodie O'tania, Direktur Komunikasi BMW Group Indonesia di sela acara media test drive BMW Seri 3 di Surabaya, Jawa Timur, Senin (2/9/2019).
Jodie melanjutkan, belum lagi ke depan untuk model plug in hybrid akan tersedia di semua varian, sehingga punya peluang lebih besar untuk diproduksi di pabrik BMW yang ada di Indonesia.
"Sebagai contoh, kita sekarang sudah punya model i8 dan i8 roadster yang merupakan kendaraan plug in hybrid," kata Jodie.
Terkait soal kabar Perpres kendaraan listrik yang sudah diteken, Jodie mengatakan bila BMW sangat mengapresiasi langkah tersebut. Hal ini menjadi suatu bukti kongkrit perhatian negara terhadap pengembangan teknologi baru yang ramah lingkungan.
"Ini juga memberikan motivasi kepada BMW Indonesia untuk terus menghadirkan kendaraan listrik terbaik di segmennya," kata Jodie.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.