JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) beserta para menterinya untuk masa jabatan 2019-2024 akan mendapat mobil dinas baru. Mobil presiden dan menteri ini nantinya akan dipasok oleh PT Astra International TBK (AI) selaku pemenang tender Pengadaan Kendaraan Menteri Negara/Pejabat Setingkat Menteri.
AI sendiri memegang hak distribusi beberapa merek otomotif, seperti Toyota, Lexus, BMW, Peugeot, dan lainnya. Untuk mobil dinas menteri nanti, dikabarkan akan jatuh pada Toyota Crown Royal Saloon.
Baca juga: Mobil Menteri Harusnya PHEV
Lalu, berdasarkan spesifikasi yang ditetapkan pemerintah, yakni mobil menteri kualifikasi A1 harus berwujud sedan dengan mesin 3.500 cc, enam silinder atau sport utility vehicle (SUV) 3.500 cc, enam silinder.
Terlepas dari itu semua, mobil ramah lingkungan juga layak digunakan menjadi mobil dinas menteri. Hal tersebut juga sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) tentang percepatan pengembangan kendaraan bermotor listrik. Selain itu, sejalan juga dengan Instruksi Gubernur (Ingub) DKI Jakarta Nomor 66 tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara.
Baca juga: Daftar Mobil yang Pantas untuk Menteri Jokowi, Termasuk Hybrid
Berikut daftar 5 mobil ramah lingkungan yang layak jadi mobil menteri:
1. BMW i3s BEV
BMW i3s dilengkapi dengan motor listrik berteaga 184 tk dengan torsi 270 Nm. Motor ini lebih besar 40 persen dari i3 dan membuat i3s memerlukan waktu 6,9 detik untuk melesat 100 kpj dengan jarak tempuh 260 kilometer. BMW i3s dibanderol Rp 1,299 miliar off the road. Namun, bodinya yang kompak sepertinya memaksa para menteri harus lebih sedikit membawa barang bawaan.
2. Mitsubishi Outlander PHEV
Dapur pacu dari Mitsubishi Outlander PHEV merupakan perpaduan mesin bensin berkubikasi 2.400 cc model Atkinson Cycle, motor listrik, dan baterai. Mesin 2.400 cc memiliki tenaga sebesar 132 tk dengan torsi puncak 211 Nm. Mesin ini tak terhubung dengan roda, melainkan hanya untuk menjaga suplai listrik ke beterai. Sedangkan roda belakang dan depan, langsung terkoneksi dengan dua motor listrik yang berbeda. Motor listrik pada penggerak roda depan mampu menghasilkan daya 60 kw dengan daya jelajah 45 kilometer. Sementara bagian belakangnya, mampu menghasilkan daya yang sedikit lebih besar, yakni 70 kw atau sekitar 93 tk. Mobil ini dibanderol Rp 1,289 miliar.
5. Mercedes-Benz E300 e EQ Power PHEV
Mobil ini mengandalkan mesin empat silinder 2.0 liter turbo bertenaga 211 tk dan torsi 350 Nm. Modul hybrid motor listriknya sanggup mengeluarkan tenaga hingga 122 tk dan torsi 440 Nm. Sehingga, kombinasi torsi dari kedua sumber tenaganya mencapai 700 Nm. Mobil ini dipasarkan dengan harga Rp 1,899 miliar off the road.