JAKARTA, KOMPAS.com - Sekarang ini, mobil yang menggunakan turbo sudah tidak asing dan tidak jarang lagi bisa ditemui di jalan. Tak sedikit pabrikan yang menawarkan mobil mereka dengan turbocharger (turbo).
Teknologi turbo sebenarnya bukanlah teknologi yang baru. Turbo pada mobil sudah digunakan sejak tahun 1920-an. Turbo bekerja dengan cara meningkatkan tekanan udara ke dalam mesin, sehingga pengeluaran tenaga lebih besar.
Baca juga: 3 Tips Ringan Rawat Mobil Mesin Turbo
Sugiartono, Technical Training & Service Manager PT Sokonindo Automobile (DFSK Motors Indonesia), mengatakan, turbo banyak dipakai karena efisiensi yang dihasilkan. Sebab, dengan mesin yang kapasitasnya kecil, jika menggunakan turbo, performanya bisa meningkat.
"Ada yang sampai 50 persen peningkatannya, ada juga yang 100 persen. Sehingga, produsen tidak perlu lagi menghasilkan mesin yang kapasitas besar untuk menghasilkan tenaga yang besar," ujar Sugi, dalam acara media training di diler DFSK Pondok Indah, Jumat (12/7/2019).
Baca juga: Kupas Mesin Turbo DFSK Glory 560
Sugi juga menambahkan, mesin yang besar sudah pasti efisiensi bahan bakarnya akan berkurang. Selain itu, mesin yang besar juga beratnya akan bertambah besar.
Sedangkan untuk masalah perawatannya, Sugi menjelaskan bahwa mesin biasa dengan mesin yang menggunakan turbo tidak ada bedanya. Perawatannya sama saja.
Itulah sebabnya, banyak pabrikan memilih opsi turbo dalam varian produknya. Kapasitas mesin kebanyakan hanya 1,5 liter namun sudah disematkan sistem turbocharger.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.