JAKARTA, KOMPAS.com -Masyarakat sudah mulai melakukan perjalanan arus balik Lebaran 2019 sejak Jumat (7/6/2019), dan akhir pekan ini diprediksi menjadi puncaknya. Selain siang, banyak juga pemudik yang berangkat di malam hari.
Secara risiko, baik siang atau malam hari punya nilai positif dan juga negatif. Namun, menurut Direktur Rifat Drive Labs (RDL) Rifat Sungkar, pemilihan waktu balik saat malam memiliki potensi kecelakaan. Pasalnya jalan Tol masih banyak yang tidak dilengkapi penerangan jalan.
Oleh sebab itu, buat pemudik yang mau pulang ke kota asal, Rifat mencoba memberikan tips. Kata dia, tidak ada salahnya pengemudi menyertakan segitiga pengaman dan rompi dengan reflektor. Keduanya berfungsi ketika mobil mengalami masalah di jalan.
Baca juga: Ikut One Way Saat Arus Balik, Ini Pesan Kakorlantas
"Karena keduanya sangat membantu ketika sedang tidak terlihat. Penggunaan rompi dengan reflektror akan membuat orang terlihat jelas saat kondisi darurat," ucap Rifat yang ditemui beberapa waktu lalu.
Rifat mengingatkan, banyak kasus kecelakaan yang menimpa pengguna tol yang sedang memperbaiki ban mobil di pinggir jalan. Kebanyakan orang itu terserempet mobil ketika melaju kencang.
Selain itu, demi keamanan pengemudi juga bisa menambahkan stiker dengan reflektor dibagian belakang mobil. Tentunya hal ini juga bisa diterapkan pada pengemudi truk dan bus.
"Ini berkaca seperti di luar negeri, di bagian belakang diberikan stiker dengan reflektor persegi dengan ukuran besar di belakang. Pengguna jalan lainnya jadi tahu, meski dari jauh, ada kendaraan besar di depan," ucap Rifat.
Baca juga: Saling Bersinergi Ciptakan Arus Balik Lebaran yang Aman
Rifat berharap pemudik yang menuju ke Jakarta dapat mempersiapkan perjalanan sebaik mungkin. Kondisi ini termasuk pengisian bahan bakar minyak (BBM) harus penuh sebelum berangkat, agar tidak bergantung pada pengisian bensin di rest area.
"Pokoknya selalu penuh. Agar tenang selama perjalanan," ucap Rifat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.