Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Kawasaki Setia dengan Karburator untuk KLX 150

Kompas.com - 27/05/2019, 08:22 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) kembali meluncurkan motor terbaru di segmen motor offroad. Mereka resmi memasarkan KLX 230 yang sudah dibekali dengan sistem pembakaran injeksi.

Kentaro Takeshita, Division Head Marketing PT KMI, mengatakan, KLX 230 adalah versi upgrade dari KLX 150. Sementara KLX 150 sendiri, masih mengandalkan karburator untuk sistem pembakarannya.

Baca juga: Kawasaki Klaim KLX 150 Tak Terpengaruh CRF 150

Kawasaki hingga kini tidak memiliki niatan untuk menghentikan produksi dari KLX 150, termasuk juga dengan mengganti sistem pembakarannya menjadi injeksi. Menurut Takeshita, motor trail mereka yang satu itu masih ada pasarnya.

"Menurut hasil penelitian kami, konsumen KLX 150 masih senang menggunakan karburator, permintaannya masih ada. Selain karena mudah dimodifikasi, biaya perawatannya juga murah," jelas Takeshita, saat peluncuran KLX 230 di Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2019, Rabu (22/5/2019).

Baca juga: Kasar, Kawasaki KLX 230 Tinggalkan Suspensi Upside Down

Takeshita menambahkan, "Untuk injeksi, kami juga sudah mempelajarinya. Namun, masih lebih banyak permintaan untuk karburator. Jadi, kami belum akan menggantinya dengan injeksi."

KLX 230 dijual dengan harga perkenalan hingga 30 Juni 2019. Varian standar dibanderol Rp 39,9 juta (OTR Jakarta) dan varian special edition dibanderol Rp 42,3 juta (OTR Jakarta).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau