Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mazda Stop Impor BT-50, Fokus Mobil Penumpang

Kompas.com - 23/05/2019, 13:22 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mazda berhenti menjual Mazda BT-50 tahun ini. Pemesanan impor sudah dihentikan sejak 2018 setelah Eurokars Motor Indonesia (EMI) mengambil alih peran Mazda Motor Indonesia.

Ricky Thio, Direktur Penjualan EMI, mengatakan, sisa stok unit Mazda BT-50 yang dimiliki EMI sudah terjual beberapa waktu lalu. Unitnya sendiri merupakan peninggalan dari era Mazda Motor Indonesia.

Baca juga: Penjualan April Loyo, Mazda Sebut Karena Pemilu

"Kemarin kita jual satu unit. Stok dari sebelumnya. Kita jual versi full aksesori. Kita sudah tidak impor BT-50 lagi," kata Ricky yang tidak merinci kapan penjualan stok terakhir itu dilakukan, di Jakarta, Senin (20/5/2019).

Dengan menghentikan impor BT-50 bisa jadi merupakan langkah Mazda setop bermain di segmen komersial. Mazda BT-50 sendiri merupakan pikap kabin ganda penantang Toyota Hilux, Nissan Navara dan Mitsubishi Triton.

Baca juga: Mazda MX-5 Miata Edisi Khusus untuk Konsumen Terpilih

Ricky mengatakan, keputusan menghentikan impor BT-50 merupakan keputusan hasil studi internal EMI. Mazda kini lebih fokus menjual kendaraan penumpang semisal sedan dan SUV ketimbang kendaraan niaga.

"Kita lihat kondisi market dan kita analisa. Dengan mobil kita yang ada dan dengan filosofi konsep Mazda, yang paling cocok adalah SUV, sedan, wagon, yaitu segmen mobil penumpang," kata Ricky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com