JAKARTA, KOMPAS.com - Dari hasil survey litbang Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia, pemudik Lebaran tahun ini akan banyak yang melintasi jalur Tol Trans Jawa. Untuk memperlancar kegiatan mudik dan balik, sarana dan prasarana pun sudah disiapkan.
Bukan hanya rest area yang dibuat memadai di sepanjang jalur tol, namun kamera pengawas atau CCTV (closed-circuit television) juga sudah dipasang untuk memantau kelancaran perjalanan.
Baca juga: Sistem One Way Jadi Solusi Atasi Kepadatan di Rest Area
"Pada saat jalan tol dioperasionalkan, sudah ada CCTV pada ruas-ruas dan kilometer tertentu. Setidak-tidaknya, setiap 2 km sudah ada CCTV," ujar Kepala Korps Lalu Lintas Inspektur Jenderal Refdi Andri, di sela-sela diskusi bertema 'Mudik Selamat, Guyub Rukun' yang digelar oleh TerasKita di Hotel Crowne Plaza, Jakarta, Kamis (16/5/2019).
"Sudah ada CCTV yang analytic kemampuannya, apapun yang sifatnya anomali akan dilaporkan dengan sendirinya kepada posko kita, seperti kecelakaan lalu lintas, atau ada yang berhenti tidak pada tempatnya," sambung Refdi.
Baca juga: Pemudik Diimbau Bijak Menggunakan Rest Area
Menurut data yang didapat dari Kemenhub, ada 1.290 unit CCTV yang memantau di sepanjang jalur Tol Trans Jawa.
Puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada H-3 pelaksanaan hari raya, sekitar tanggal 1-2 Juni 2019. Sementara puncak arus balik, setelah hari raya Lebaran, hanya ada waktu tiga hari, yaitu pada tanggal 7-9 Juni 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.