Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentar Marquez, Vinales dan Rossi soal Perangkat Aero Ducati

Kompas.com - 29/03/2019, 09:50 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Sumber Crash

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Keputusan pengadilan banding yang memperbolehkan perangkat aero Ducati akan membuat produsen lain mencontoh pabrikan Italia tersebut. Tentu dengan gaya masing-masing.

Ini diungkapkan beberapa pebalap, termasuk Marc Marquez yang mengkomentari hasil pengadilan tersebut. Meski dirinya tidak terlalu mempermasalahkan perangkat yang digunakan rivalnya, Andrea Dovizioso di GP Qatar awal Maret lalu.

“Tentu Honda juga akan mencoba menganalisa perangkat tersebut. Mencoba untuk mengerti apa fungsinya, terlebih bagaimana dapat keuntungan dari perangkat tersebut,” ucap Marquez dikutip dari Crash.net, Jumat (29/3/2019).

Marquez sendiri harus mengaku kalah dari Dovizioso di Qatar dengan selisih waktu 0,023 detik. Marquez mengungkapkan meski semua pabrikan akan mencobanya, ia tidak yakin perangkat tersebut akan membuat motor lebih cepat.

Baca juga: Perangkat Aero Ducati Tidak Salahi Aturan

Pebalap Suzuki Alex Rins juga angkat bicara. Menurutnya semua pabrikan pasti akan mencoba perangkat tersebut di bawah lengan ayun mereka.

“Tapi saya finis di posisi keempat di Qatar. Selama balapan dengan Dovi, saya tidak merasakan banyak perbedaan, hanya di lintasan lurus. Tapi mungkin itu ada alasan lain,” ucap Rins.

Yamaha tercatat menjadi pabrikan pertama yang menggunakan perangkat tersebut. Saat itu tujuannya untuk menyebarkan air yang mengganggu ban belakang.

Baca juga: Kronologi Rendang Sapi 200 Kilogram Willie Salim Hilang Saat Dimasak Meski Dijaga Polisi

Maverick Vinales meyakinkan perangkat yang Yamaha pakai di 2018 itu memang untuk penahan air. Tujuannya agar tidak terjadi aquaplanning saat balapan.

“Saya pikir perangkat tersebut tidak melakukan apapun saat kondisi kering. Musim lalu kami gunakan untuk satu tujuan, tidak seperti Ducati. Tapi saya rasa tidak banyak memberikan perubahan,” ucap Vinales.

“Tahun lalu Ducati selalu kuat dan kompetitif, saya pikir ini cara yang pintar untuk mengerti dan memahami cara mereka. Mungkin perangkat tersebut bagian dari strategi mereka. Tapi saya tidak tahu dengan motor kami, apakah akan pakai perangkat yang sama atau tidak,” ucap Rossi.

Baca juga: Kediaman Baim Wong dan Paula Verhoeven Diperiksa Pihak Pengadilan Agama Jakarta Selatan

Protes empat pabrikan, Honda, Suzuki, Aprilia dan KTM masih berlanjut meski pengadilan FIM sudah memutuskan Ducati tidak melanggar aturan. Keempat pabrikan dapat menunggu hasil Pengadilan Arbitrase Olahraga yang akan memberikan keputusan apakah protes mereka dapat berlanjut atau tidak.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau