JAKARTA, KOMPAS.com - Cara pemilik mobil mengisi bahan bakar minyak (BBM), berbeda-beda. Terkadang ada yang sampai tangki diisi penuh, atau cuma setengah saja tergantung kondisi keuangan ketika itu.
Ternyata, dalam mengisi BBM pada mobil itu ada aturan main, tidak boleh sembarangan. Sebab, ada akibat yang harus ditanggung dalam jangka panjang.
Seperti dijelaskan Sapta Agung Nugraha, Kepala Bengkel Auto2000 Bekasi Barat, secara tujuan mengisi BBM sampai terisi penuh itu, untuk menghindari tangki cepat berkarat, apalagi mobil tersebut sangat jarang digunakan.
Lain dengan yang kebiasaan mengisi penuh, dengan alasan keamanan serta kenyamanan dan tidak terlalu sering membuang waktu antre di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
Baca juga: Perlu Atau Tidak Kuras Tangki BBM Mobil?
"Jika diisi penuh pun ada aturannya, jangan sampai benar-benar luber. Berikan ruang atau celah agar tetap ada udara di tangki BBM tersebut," ujar Sapta ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (30/12/2018).
Sapta menyarankan, jika mengisi BBM penuh maka hanya sampai nozzle BBM berbunyi klik, tidak perlu sampai ke selang pengisian, karena bagaimanapun tangki membutuhkan ruang untuk udara.
"Fungsinya agar BBM bisa mengembang. Apabila ruangan BBM penuh oleh bensin maka udara akan keluar melalui lubang hawa. Tentu saja hal itu sama dengan membuang BBM secara cuma-cuma," kata Sapta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.