JAKARTA, KOMPAS.com — Sepeda motor jenis skutik saat ini jadi pilihan populer di tengah masyarakat. Penggunaannya yang cukup mudah dan nyaman kerap jadi pilihan berkendara ibu-ibu dengan membawa anak.
Tapi siapa sangka pemilihan skutik ini juga bisa menimbulkan kecelakaan yang terbilang fatal. Pengendara yang tidak menguasai perangkat keselamatan motornya bisa berakhir celaka.
Salah satunya seperti rekaman yang tengah viral, Sabtu (1/12/2018). Peristiwa yang terjadi di Denpasar ini memperlihatkan seorang ibu yang membawa anaknya tiba di parkiran sebuah gedung.
Si ibu ini kemudian berhenti untuk menurunkan sang anak tanpa mematikan mesin motor. Sang anak pun diturunkan melalu sisi sebalah kanan.
Baca juga: Baca Voltmeter, Cara Tepis Khawatir Berkendara Skutik Tanpa Engkol
Saat hendak turun sang anak berpegangan pada tuas gas skutik tersebut. Alhasil skutik melaju menabrak motor-motor yang tengah diparkir.
Sang anak dan si ibu nampak tidak terluka, beruntung keduanya mengenakan helm saat kejadian. Sang anak pun nampak terkejut dengan kejadian yang menimpa dirinya dan sang ibu.
Netizen pun berkomentar menanggapi video ini. Mereka menyayangkan ketidaksiapan sang ibu memperhatikan anaknya juga mengenal fitur keselamatan yang berada di skutik.
Kejadian ini mengingatkan pada kejadian serupa dimana seorang bapak pengguna skutik membawa anaknya di bagian depan. Saat hendak turun sang anak tidak sengaja memutar tuas gas yang menyebabkan skutik tersebut melaju kencang menabrak pusat perbelanjaan.
Baca juga: Daftar Harga Skutik 150 cc dan 250 cc Bulan Ini
Dari peristiwa ini warga disadarkan bahaya tidak memperhatikan anak saat membawa mereka di bagian depan. Instruktur Keselamatan Jusri Pulubuhu pernah mengungkapkan bahaya membawa anak kecil di depan berpengaruh pada reaksi berkendara, terutama saat motor berhenti.
“Jangan pernah membawa anak-anak berkendara di depan. Pakai skutik sering taruh di depan karena dinilai lebih mudah, tapi itu berbahaya. Tetap letakkan anak di belakang, jika dinilai terlalu kecil itu artinya memang sang anak belum bisa di ajak naik sepeda motor,” ucap Jusri.
Keamanan saat berhenti pun perlu diperhatikan. Jangan biarkan anak turun dari sebelah kanan kendaraan karena kemungkinan bahaya yang bisa timbul. Salah satunya mengoperasikan sistem operasi kendaraan atau bisa tersambar kendaraan lain.
Kemudian yang perlu diingat setiap kali berhenti saat menggunakan skutik, aktifkan fitur keamanan seperti standar samping yang otomatis mematikan mesin, menarik tuas rem dan menguncinya atau paling aman matikan mesin. Baru kemudian kegiatan lain dilakukan seperti menurunkan anak, memperbaiki letak tas, dan lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.