TOKYO, KOMPAS.com - Perwakilan instruktur safety riding binaan PT Astra Honda Motor (AHM) mendapatkan pengetahuan dan ilmu baru, setelah mengikuti ajang "The 19th Safety Japan Instructors Competition 2018. di Suzuka.
Salah satunya, tantangan yang baru diterapkan pada kompetisi itu, yakni Low Speed Balance. Seluruh peserta harus melewati semua rintangan berjalan di atas papan besi dengan kecepatan rendah.
Tentunya, dengan beragam rintangan seperti dilarang menyentuh kun, atau kaki pengendara tidak boleh turun ke aspal. Tantangan itu jelas merupakan pengalaman baru bagi seluruh peserta termasuk lima instruktur safety riding binaan AHM.
Menurut Ibnu Fachrizal, yang merupakan juara satu di kelas 400 cc, ilmu dan pengetahaun baru itu akan diterapkan di Indonesia, agar kelak ada kesempatan lagi untuk ikut kompetisi itu bisa jauh lebih baik.
Baca juga: Masukan dari Instruktur Indonesia buat Safety Riding di Jepang
"Meskipun budaya berkendara setiap negara berbeda, tetapi itu masih bisa diterapkan di Indonesia," kata Ibnu ketika berbincang dengan Kompas.com di Tokyo, Jepang, pekan lalu.
Ibnu menjelaskan, secara umum rintangan tersebut dibuat untuk menjadikan pengendara selalu sabar ketika di jalan. Paling penting bersifat rendah hati meskipun punya kemampuan berkendara yang lebih baik.
"Perlu diingat bahwa rintangan di jalan itu bisa terjadi kapapun dan dimana pun, menurut saya rintangan baru itu wajib kita terapkan di Indonesia agar bisa ditularkan lagi kepada pengendara motor di Indonesia," ujar Ibnu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.