JAKARTA, KOMPAS.com - Di Indonesia, Suzuki Bandit empat silinder memiliki cukup banyak penggemar. Sayangnya para pemilik Bandit moge ini belum memiliki wadah untuk berkumpul dan berkegiatan.
Hal tersebut berubah pada Minggu (18/11/2018) lalu dimana klub Banditos Indonesia mendeklarasikan diri secara resmi. Klub ini menaungi para penunggang Bandit empat silinder untuk berkegiatan bersama-sama dalam suasana kekeluargaan.
“Ada 30 pengendara yang berkumpul dalam event deklarasi berdirinya klub ini. Kegiatannya dimulai dengan sunday morning ride (sunmori) dari Senayan City berkeliling sampai ke SCBD Sudirman,” ucap Ketua Banditos Indonesia Yanuar Arie dalam keterangannya.
Arie mengungkapkan, ajang kumpul ini terbilang langka bagi para pemilik Bandit. Sebab sangat sulit mengumpulkan para penunggang Bandit ini yang memiliki kesibukan berbeda-beda.
Baca juga: Setelah GSX-R, Giliran Suzuki Bandit yang Pasang ABS
“Kadang kalau lagi riding keliling Jakarta biasanya hanya lima orang. Kali ini tidak menyangka yang berkumpul cukup banyak.” ucap Arie.
Anggota klub yang baru berkumpul ini banyak bercerita dan saling tukar info terutama mengenai suku cadang. Motor Bandit ini dikatakan sulit mendapatkan suku cadang di Indonesia, tidak sedikit yang berburu ke negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.
Motor dengan seri GSF tersebut dilansir pada dekade 90-an. Kubikasinya mulai 250 cc sampai 1.250 cc dan berbeda dengan Bandit modern yang baru dihadirkan Suzuki dengan mesin 150 cc.
“Paling penting perhatian soal karburator motor. Itu perawatannya. Salah pasang atau salah pilih bisa fatal untuk motor. Kami biasanya sering bertukar informasi di grup WhatsApp terkait perbaikan-perbaikan motor ini,” ucap salah satu anggota, Eric.
Para pemilik Bandit datang dari berbagai kota. Ada yang datang dari Bandung, Cianjur, Bekasi dan Bogor. Diharapkan dengan deklarasi klub ini para anggota Banditos semaki solid.