Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Kelanjutan Suzuki Ertiga Diesel?

Kompas.com - 26/10/2018, 16:13 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suzuki pernah menghadirkan Ertiga dengan mesin diesel beberapa waktu lalu. Namun sejak kehadiran All New Ertiga di tahun ini, Suzuki tidak lagi memberikan pilihan mesin untuk produk LMPV buatannya tersebut.

Produk yang dilabeli diesel hybrid tersebut mungkin bisa jadi alternatif mesin di kelas LMPV yang belum ada pilihan peminum solar. Lantas apakah produk ini dapat kembali ditawarkan di Indonesia?

“Kita masih studi. Apakah akan kita akan produksi di sini atau impor, semua masih dalam studi,” ucap Presiden Direktur PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) Seiji Itayama beberapa waktu lalu.

Sebelumnya Suzuki pernah mengungkapkan bahwa Ertiga diesel bisa saja jadi bagian produk yang akan diproduksi di Indonesia. Namun rencana tersebut sampai saat ini tidak terlaksana.

Berdasarkan pernyataan Itayama, kemungkinan kehadiran varian diesel masih terbuka. Termasuk adanya varian khusus seperti Drezza pada Ertiga sebelumnya.

Baca juga: Suzuki Pastikan Ertiga Diesel Tetap Dijual

Berdasarkan data Gabungan Industri kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada periode Januari sampai September 2018 total Ertiga diesel terdistribusi 640 unit. Catatan terbanyak pada bulan Januari sampai April dan menyisakan dua unit saja di Mei kemudian tidak ada sama sekali hingga September.

Di India sendiri, Ertiga terbaru bermesin diesel diisukan akan hadir 21 November mendatang. Dari halaman Autocarindia.com sebuah model Ertiga terbaru nampak sudah disiapkan di pabrik Suzuki di India.

Dalam foto tersebut terlihat emblem DDis yang menandakan Suzuki akan menggunakan mesin diesel dan bensin.

Ertiga diesel yang sempat ditawarkan di Indonesia sebenarnya hadir dengan teknologi yang cukup menjanjikan. Hadir dengan mesin 1.3L D13A menghasilkan tenaga puncak 88 tk dan torsi 200 Nm. 

Mesin ini menggunakan tambahan sistem hibrida yang dinamakan Integrated Starter Generator. Teknologi ini mengumpulkan energi saat mobil berdeselerasi kemudian disimpan dalam baterai dan digunakan untuk menambah tenaga saat berakselerasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com