JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah peraturan baru ditetapkan saat GP Jepang beberapa waktu lalu. MotoGP Technical Director Danny Aldridge mengumumkan bahwa mulai seri tersebut semua tim MotoGP harus menyegel tangki bahan bakar mereka untuk menghindari trik terkait temperatur bahan bakar.
Dikabarkan, semua tim MotoGP mendapatkan pemberitahuan tersebut melalui email tanpa pemberitahuan resmi atau pengumuman perubahan peraturan. Alasannya terdapat indikasi kecurangan dimana tim mengganti tangki bahan bakar ketika pemeriksaan temperatur bahan bakar selesai dilakukan.
Kondisi ini dilakukan karena bensin saat di Motegi memiliki suhu 15 derajat Celcius lebih rendah dari temperatur udara luar. Dan karena bensin secara volume akan berkurang ketika dingin, di mana titik bekunya berada di -50 derajat Celcius, maka 22 liter bensin di suhu dingin akan memberikan tenaga yang lebih besar dibanding bahan bakar di suhu yang lebih hangat.
Trik ini cukup sederhana. Pertama tim mempelajari suhu udara di luar ruangan pada pukul 1 siang. Tim lantas men-setting temperatur bahan bakar sesuai udara tersebut kemudian pemeriksaan dilakukan oleh petugas.
Setelah pemeriksaan, tangki bahan bakar dapat diganti dengan yang lebih dingin yang artinya cara ini dapat dengan mudah lolos dari pantauan petugas.
Baca juga: Kesalahan Kecil Dovi, Antar Marquez Juara Dunia MotoGP 2018
Siapa yang dicurigai panitia MotoGP masih menjadi misteri. Namun trik ini dikatakan sudah cukup lama dipakai oleh tim-tim di balapan tersebut.
Salah satu yang dicurigai adalah tim Ducati. Performa motor mereka belakangan menjadi cukup mencolok, meski itu juga bersamaan dengan pengenalan ECU dan paket aero terbaru.
“Benar mereka (panitia MotoGP) memperkenalkan peraturan tersebut. Tapi ini tidak ada hubungannya dengan kami. Apa yang dituduhkan tidak masuk akal,” ucap Manajer tim Ducati, Davide Tardozzi seperti dikutip GPOne.com, Rabu (24/10/2018).
Untuk mencegah trik yang sama dilakukan oleh tim balap, manajemen MotoGP melarang semua alat yang dapat digunakan untuk mendinginkan digunakan selama perjalanan menuju garis start sebelum lomba dimulai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.