Dongkrak Tenaga Honda CBR250R CBU Lebih “Greget”

JAKARTA, KOMPAS.com – Usia yang sudah mulai menua, mungkin membuat tunggangan sedikit terasa loyo dan kurang responsif dibanding pertama kali beli. Tak perlu khawatir, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan buat dongkrak lagi performanya.

Namun pada pembahasan kali ini khusus buat pemilik model lawas CBR250R yang diimpor utuh (completely built up/ CBU) dari Thailand. Bengkel yang bisa jadi rujukan salah satunya di Jakarta Timur Pitline Motor Sport, khusus CBR CBU.

Namun bila rumah berada di wilayah Jakarta Barat, mungkin bisa menyambangi bengkel Motolab spesialis Honda CBR impor, di Jalan Panjang Arteri Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Pathul Andriyansyah  dari Pitline Motor Sport menyebutkan, buat paket paling murah  untuk harian, minimal melakukan penggantian metal kruk as atau crankshaft. Kemudian diikuti dengan pembersihan ruang bakar.

Baca juga: Ini Penyakit Rawan CBR250R CBU Thailand

Roderick A. Moses Honda All-New CBR250R nyaman dikendarai.

“Itu paket paling minimal, metal kruk as atau bearing kruk as diganti biar tak teralu oblak, lalu di-center ulang, ganti kanvas kopling, sama bersih-bersih ruang bakar semua, seperti porting polish. Biayanya berkisar Rp 2,5 jutaan,” ujar Pathul kepada KOMPAS.com, Selasa (16/10/2018).

Selanjutnya, kata Pathul, ada juga yang lebih mahal lagi sedikit dengan ubahan yang sederhana, seperti penggantian ECU (electronic control unit) original dengan produk aftermarket. Lalu diikuti dengan ubahan pada knalpot.

“Bila untuk main harian, bisa juga ganti ECU dan knalpot saja. ECU bisa pakai Apitech Rp 3,3 juta, sedangkan knalpot bisa tergantung merek, rata-ratanya Rp 3 jutaan juga, itu sudah cukup dongkrak tenaga CBR250 CBU,” kata Paul.

“Jadi langung ECU saja tak perlu piggyback lagi, karena semua fitur yang dibutuhkan semua sudah ada di ECU, kalau piggyback terbatas. Ubahan tersebut biasanya bisa menaikkan tenaga mulai 2tk sampai 3tk,” kata Paul.