Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Penanganan Motor yang Terendam Air Laut

Kompas.com - 02/10/2018, 10:33 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perbaikan sepeda motor yang terdampak bencana alam bisa dilakukan setelah proses pemulihan selesai dilakukan. Motor-motor yang mengalami kerusakan seperti di Palu, Sulawesi Tengah akibat tsunami lalu, membutuhkan perhatian khusus.

Perhatian dilakukan pada kondisi mesin dan kelistrikan terutama bagi motor yang terendam air laut. Menurut kepala mekanik bengkel Pitline Garage, Paul, motor yang terendam air laut berbeda dengan motor yang hanya terendam air biasa.

"Air laut itu pasti tercampur pasir dan lumpur. Penanganannya harus mendetail terutama pada bagian vital seperti mesin, filter, dan kelistrikan," ucap Paul.

Paul menceritakan, masalah terendam air laut ini biasa dialami para penggemar motor adventure di kawasan pesisir. Mereka sudah mempersiapkan diri dan langkah tepat bila motor mereka terendam air laut.

Baca juga: Komponen Motor yang Wajib Diperhatikan Pasca-Bencana Alam

Pertama yang dilakukan adalah membongkar semua bagian motor atau overhaul. Mesin harus diturunkan dan filter-filter kendaraan harus dicuci hingga bersih.

"Filter dibuang saja busanya, diganti yang baru. Oli diganti baru juga, tidak lupa busi juga baru," ucap Paul.

Bagian lainnya setelah dibongkar dibersihkan dan dikeringkan dari endapan air. Untuk kabel-kabel, keringkan dengan dijemur atau disemprot dengan kompresor udara.

Untuk bagian motor lain, selama tidak mengalami kerusakan tidak memerlukan penggantian. Cukup dibersihkan dengan benar dan setelah itu dipasang kembali untuk digunakan.

"Bagian lain seperti ban dan shockbreaker bisa opsi terakhir. Yang penting motor hidup dan bisa digunakan dulu," ucap Paul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com