Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkat Ekspor Produksi Sepeda Motor Indonesia Melonjak

Kompas.com - 18/09/2018, 09:42 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Ekspor motor yang diproduksi di Indonesia untuk pasar global, mengalami kenaikan signifikan sampai menyentuh lebih dari 40 persen, periode Januari-Juli 2018.  Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), ada sebanyak 313.965 unit.

Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial AISI, mengatakan, pertumbuhan ini didorong oleh faktor penting. Pertama produk sepeda motor yang dibuat di Indonesia harganya cukup kompetitif. Lalu kedua adalah kualitasnya bisa diterima di negara tujuan ekspor.

“Dua faktor itu saja yang saya rasa bisa membuat ekspor meningkat. Jika begitu maka ada repeat order. Kedua faktor itu di luar faktor mata uang, jadi produk kita sudah bisa diterima market sana,” ujar Sigit kepada KOMPAS.com, Senin (17/9/2018).

Namun, Sigit berharap pelemahan nilai mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, tidak berlarut-larut, dan cepat kembali ke posisi ideal.

Baca juga: Ekspor Motor dari Indonesia Melonjak

Ekspor Janauri-Juli 2018 (diolah dari data AISI).KOMPAS.com / GHULAM M NAYAZRI Ekspor Janauri-Juli 2018 (diolah dari data AISI).

“Namun yang perlu dicermati, terkait dengan pelemahan ini, mudah-mudahan tidak berlanjut terus. Pasalnya kondisi itu bisa membuat kendaraaan roda dua yang dibuat di sini kurang kompetitif,” tutur Sigit.

Sejauh ini kontribusi ekspor sepeda motor menyentuh angka 8,03 persen dari angka distribusi total nasional. Model motor skutik menyumbang 64,42 persen atau sebanyak 202,254 unit.

Kemudian pada posisi kedua ada sport dengan sumbangsih 19,69 persen. Lalu yang ketiga ada segmen bebek atau underbone di angka 15.89 persen atau 49.883 unit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau