JAKARTA, KOMPAS.com – Produsen otomotif Suzuki yang ada di Indonesia didorong pemerintah untuk meningkatkan ekspornya. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto bahkan menyebut, akan ada realisasi ekspor Suzuki pada pertengahan September ini.
Sehingga ekspor secara keseluruhan di tahun ini (semua merek)m, bakal menembus hingga 250.000 unit. Melalui peningkatan ekspor ini dinilai dapat memperbaiki struktural ekonomi Indonesia, yakni defisit transaksi berjalan.
Pemerintah melalui berupaya mendorong merek otomotif yang eksis di dalam negeri buat terus berinvestasi, menigkatkan kegiatan produksi dan berorientasi ekspor.
“Pada prinsipnya kami mendukung upaya pemerintah untuk menekan defisit rupiah, dan kami mengikuti semua prosedur dan regulasi dari pemerintah,” ujar Hady Surjono Halim, Departement Head of Export PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) kepada KOMPAS.com, Senin (10/9/2018).
Baca juga: Pemerintah Minta Komitmen Ekspor Suzuki
Hady menuturkan, upaya yang dilakukan dengan meningkatkan kapasitas produksi lokal seperti All New Ertiga, Karimun Wagon R, APV dan model lainya secara lokal. Ini disebut, sudah dilakukan sebelum terjadinya pelemahan kurs rupiah.
“Komitmen peningkatan kapasitas produksi ini tidak hanya untuk memenuhi pasar lokal saja tapi juga untuk diekspor, seperti yang kami lakukan di bulan September 2018 ini, dengan mengekspor All New Ertiga ke negara-negara Asia,” ujar Hady.
“Ke depannya, kami berencana mengapalkan All New Ertiga ke berbagai negara di Asia hingga Amerika Latin, seperti juga yang sudah kami lakukan terhadap Karimun Wagon R, dan produk lokal lainnya yang mendapat respons positif di pasar global,” ucap Hady.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.