JAKARTA, KOMPAS.com - Truk ringan milik Danu Siswoyo didapuk sebagai "The King of Truck Modification" dalam ajang Jogjakarta Truck Festival (JTF) 2018. Truk ini sukses menyisihkan 139 kontestan adu keren truk ringan lainnya.
Sejak awal, truk garapan karosesi Setiabudi yang diolah bersama rumah airbrush Customized Art Semarang ini memang banyak mengundang perhatian. Bukan karena merek produknya, melainkan dari konsep modifikasi futuristik yang disajikan dengan lukisan film super hero, The Avengers.
Bukan hanya satu gelar, truk yang modifikasi diklaim sudah menghabiskan dana hampir Rp 300 juta tersebut juga sukses memborong enam pila lain dari berbagai kategori, yakni The Best Truck Exterior, The Best Truck Lighting, The Best Truck Interior, juara III Extrem Modification, dan Juata II Best Truck Social Media Favorite.
Baca juga: Truk Ringan Isuzu Mulai Kejar Fuso
Menurut Danu, truknya memang sengaja mengambil tema super hero besutan Marvel karena menuruti permintaan dan anaknya. Namun kemudian, ia tambahkan dengan beberapa konsep lainnya, termasuk juga mengaplikasi perangkat air suspension layaknya bus mewah.
Danu menerangkan bila proses pengerjaan modifikasi truknya memang tergolong lama, mulai dari Januari 2017 sampai pertengahan Agustus 2018 kemarin. Kondisi ini karena ada beberapa sektor yang butuh garapan ekstra, mulai dari kabin, pembuatan bodi kit, sampai yang terlama adalah pemasangan air suspension.
Baca juga: Isuzu Elf Tampil Nyentrik di JTF 2018
Perubahan interior menekankan kenyamaan dengan nuansa elegan. Jok standar pabrikan diganti dan dibungkus ulang dengan balutan kulit sintesis, audio pun diperkuat dengan instalasi bertaraf Sound Pressure Level (SPL) lengkap dengan pemasangan kerlap-kerlip lampu hias.
Tidak hanya itu, agar makin futuristik dan modern, sektor atap juga sengaja dibobol dijadikan sunroof. Setelah itu lapisan dindingnya ikut dibungkus dengan kulit yang kelirnya senada dengan jok.
Selain proses pengecatan dan airbrush, pengerjaan paling berat yang juga lama dilakukan adalah ketika memasang air suspensi milik Scania. Agar bekerja maksimal dan biasa terpasang proporsional, Danu harus memutar otak bahkan sampai sengaja merancang ulang beberapa bagian pada kaki-kakinya.
Untuk sehari-hari, karena sudah mengabiskan banyak uang dan dirombak cukup ekstrem, Danu sengaja tidak menjadikan truk yang menyabet piala bergilir dari Wakil Gubernur DIY Kanjeng Pangeran Adipati Ario Pakualam X, ini sebagai kendaraan angkutan. Dia lebih mendedikasikannya hanya untuk bertarung di ajang modifikasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.