Gaya Putra Jokowi dengan Motor Custom Terbarunya

SOLO, KOMPAS.com - Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka ikut hadir memeriahkan ajang tahunan “Burnout” di Sentra Niaga, Solo, Sabtu (1/9/2018). Pada kesempatan tersebut, Gibran tampak menunggangi sepeda motor Royal kastom 500 bergaya bobber.

Motor tersebut merupakan motor kastom terbaru milik Gibran garapan bengkel Katros Garage yang bermarkas di Tangerang Selatan. Informasi mengenai kehadiran Gibran di Burnout tampak disampaikan bengkel Katros melalui akun instagramnya.

"Setelah kemarin dikirim ke Solo, akhirnya hari ini si RE dipakai riding ke acara @burnout_id sama mas @chillipari (akun instagram Gibran)," tulis Katros.

Dari foto yang diunggah Katros, Gibran tampak tampil santai dengan hanya mengenakan kaos, sepatu kets, dan tas selempang. Ia terlihat menggunakan helm tanpa visor. Model helm ini sama dengan yang pernah dipakai Jokowi saat "riding" di Sukabumi pada April silam.

Baca juga: Putra Jokowi Bikin Motor Custom Lagi

Instagram/Katrosgarage Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka hadir memeriahkan ajang tahunan ?Burnout? di Sentra Niaga, Solo, Sabtu (1/9/2018). Ia tampak menunggangi sepeda motor Royal kastom 500 bergaya bobber miliknya.

Sebelum dibawa ke ajang Burnout, motor Gibran diketahui juga sempat dipamerkan di ajang Otobursa Tumplek Blek pada Juli silam. Pada saat itu, Jokowi sempat datang ke booth Katros yang berujung dipesannya motor kastom bergaya tracker dari Kawasaki W175 ke bengkel yang sama.

Ubahan di motor Gibran masih dalam tahap minor, alias tidak terlalu banyak. Menurut kepala bengkel Katros, Yulianto, ubahan hanya terdapat pada bagian lampu utama, setang, spion, footstep depan, jok, ban, knalpot serta spatbor depan dan belakang.

Hampir semua ubahan menggunakan aksesori custom buatan sendiri. Sedangkan untuk ban menggunakan merek Shinko dengan ukuran 110/80 di bagian depan dan 130/90 di belakang.

Baca juga: Motor Putra Jokowi Mejeng di Tumplek Blek

"Headlamp sedikit lebih panjang dari yang standar. Sedangkan ban kita ganti yang lebih besar, tapi pelek masih standar," kata pria yang akrab disapa Yanto ditemui Kompas.com beberapa waktu lalu.