Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Ancaman yang Bikin Usia Ban Lebih Pendek

Kompas.com - 24/08/2018, 09:22 WIB
Stanly Ravel,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -  Meski memiliki peran penting, sayangnya si karet bundar yang kerap disebut ban sering luput dari perawatan. Padahal dalam melakukan perawatannya cukup mudah, bahkan memiliki banyak manfaat.

Menurut Manager Proving Ground Bridgestone Zulpata Zainal, ban memiliki musuh utama yang sebenarnya mudah untuk dilawan tapi malas diperhatikan oleh pengguna kendaraan.

"Dari semua perawatan ban, sebenarnya hal paling penting adalah menjaga tekanan udaranya. Tekanan udara ini menjadi musuh utama pada ban yang sering disepelekan pemilik kendaraan, padahal sangat mudah untuk mengeceknya," ucap Zul saat dihubungi Kompas.com, Kamis (23/8/2018).

Baca juga: Benarkah Ban Punya Masa Kedaluwarsa?

Lebih lanjut Zul menjelaskan, meski secara perlakukan penggunaan dan penyimpanan sudah baik, seperti tak langung terkena sinar matahari, terhindar dari meterial panas yang bisa merusak karet, tapi selama tidak diimbangin dengan menjaga tekanan udaranya, maka sia-sia.

Tekanan ban idealbridgestone.co.id Tekanan ban ideal

Perlu diketahui, efek buruk dari kurangnya tekanan udara pada ban bisa sangat merugikan. Bukan hanya merusak ban secara berlahan, tapi juga bisa sampai menimbulkan hal fatal menyangkut keselamatan dalam berkendara.

Baca juga: Fungsi Sebenarnya dari Kode Produksi Ban

"Jadi sebaik mungkin merawat ban, paling penting dilakukan menjaga tekanan udaranya, minimal satu bulan satu kali. Saat mengecek dan penambahan udara, baiknya dilakukan ketika kondisi ban sedang dingin," ujar Zul.

Zul menambahkan, pengecekan atau penambahan udara saat ban dalam kondisi panas atau usai digunakan, angkanya tidak akan akurat karena udara dalam kondisi memuai. Karena itu, lebih aktual saat kondisi ban sudah dingin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau