Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buat Terra, Nissan Enggan Pakai Mesin Baru

Kompas.com - 31/05/2018, 09:05 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

CLARK, KOMPAS.com –  Peluncuran Terra, sebagai salah satu upaya Nissan ekspansi produk di kawasan Asia Tenggara. Ini juga model pertama, dari realisasi rencana jangka menengah bisnis Nissan “M.O.V.E to 2022”.

Meski begitu, merek asal Jepang ini enggan untuk mengembangkan mesin baru untuk produk andalannya ini. Terra buat pasar Asia Tenggara sendiri menggunakan mesin milik Navara YD25, yang basis produksinya di Thailand.

Memang, ini merupakan langkah realistis untuk memanfatkan sebaik-baiknya platform yang ada untuk beragam model yang digelontorkan ke pasar.

Hironori Awano, Chief Vehicle Engineer Nissan menyebutkan juga alasan lainnya, kalau pengembangan baru mesin tak dilakukan karena biayanya sangat besar.

Baca juga: Ada Unsur NASA pada Kabin Nissan Terra

New Nissan Terra.KOMPAS.com / GHULAM M NAYAZRI New Nissan Terra.

“investasi membangun mesin baru juga sangat mahal. Namun buat 5-10 tahun lagi, iya mungkin,” ujar Awano, Selasa (29/5/2018).

Meski begitu, kata Awano, walaupun sama dengan Navara, tapi para ahli mesin Nissan menyetel ulang mesin tersebut. Ini dilakukan untuk mengakomodasi karakter penggunaannya atau konsumenya.

“Pasalnya, karakternya juga tak sama antara pikap truk (seperti Navara) dan New Nissan Terra,” ujar Awano.

Mesin diesel YD25 yang digunakan punya tenaga dengan 190tk @ 3.600 rpm dan torsi 450Nm @2.000 rpm. Khusus tenaga sendiri, Terra diklaim yang terbesar di kelasnya bersua dengan Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com