CLARK, KOMPAS.com - Segmen medium SUV kembali ramai dengan hadirnya pendatang baru Nissan Terra. Meluncur perdana di China dan kemudian di Filipina buat pasar Asia Tenggara, SUV berbasis ladder frame tersebut juga akan diperkenalkan di Indonesia tahun fiskal ini.
Menggunakan sasis ladder frame, Terra Terra berukuran panjang 4.885 mm, lebar 1.856 mm, dan tinggi 1.835 mm. Sumber tenaga berasal dari mesin bensin QR25 bertenaga 190 tk @3.600 rpm dan torsi 450 Nm @2.000 rpm.
Sasis ladder frame yang diklaim serba guna milik Terra ini diperkuat, buat memberikan ketangguhan mengemudi di medan off-road. Produk baru ini dilengkapi dengan five-link coil spring rear suspension system, serta rigid rear-wheel axle, demi mengakomodasi kenyamanan berkendara.
Penantang Mitsubishi Pajero Sport dan Toyota Fortuner dilengkapi dengan Nissan Intelligent Mobility, meliputi Lane Departure Warning, Blind Spot Warning, dan Intelligent Around View Monitor dengan Moving Object Detection.
Baca juga: Nissan Terra Debut di China, Cuma Muat 5 Penumpang
Nissan Terra diklaim jadi SUV pertama dengan Smart Rear View Mirror, yang memberikan pandangan tak terhalang bagi pengemudi melalui kamera yang dipasang di belakang.
Untuk mendukung teknologi keselamatan, kendaraan ini dilengkapi dengan peningkatan kontrol, berupa 4WD-DIFF lock system dan Hill Start Assist. Hill Descent Control membantu mengendalikan kecepatan saat berkendara di kondisi jalan menurun.
Produk ini disebut ideal untuk kawasan Asia Tenggara, karena memiliki ground clearance setinggi 225 milimeter, untuk mengurangi resiko kerusakan dari jalanan berbatu atau tidak rata, maupun ketika berkendara saat banjir.
Namun untuk pasar Indonesia, masih belum diinformasikan apakah punya spesifkasi dan kelengkapan fitur yang sama, dengan yang ada di Filipina.
“Kombinasi yang cerdas antara performa dan ruang kabin terbaik serta fitur-fitur Nissan Intelligent Mobility, memberikan kepercayaan diri bagi keluarga maupun teman untuk pergi ke mana pun,” tutur Vincent Wijnen, Head of Marketing and Sales Nissan di kawasan Asia dan Oseania, Senin (28/5/2018).