Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar Baru Soal Rencana Pabrik VW di Indonesia

Kompas.com - 21/04/2018, 13:42 WIB
Febri Ardani Saragih,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Ada kabar baru soal rencana investasi pabrik Volkswagen AG di Indonesia. Pada tahun ini, perwakilan Volkswagen AG sudah dua kali mengunjungi Tanah Air dengan salah satu agenda membicarakan tentang hal itu bersama pemegang merek Volkswagen dan Audi di dalam negeri, Garuda Mataram Motor (GMM).

Soal investasi sebenarnya sudah terendus sejak kedatangan Head of Sales & Marketing and Member of Board of Management Volkswagen AG Christian Klinger ke Indonesia pada 2013 lalu. Namun, wacana menguap setelah grup otomotif asal Jerman itu bermasalah dieselgate yang terungkap pada 2015.

Jonas Chendana, Chief Operation Officer GMM menjelaskan saat ini status pembicaraan soal investasi sedang berkembang lagi.

“Dari tadinya diam, sekarang sudah ngobrol lagi, duduk bersama, sudah intens. Cuma saya belum berani ngomong banyak,” kata Jonas saat ditemui KOMPAS.com di Indonesia International Motor Show (IIMS), di Jakarta, Jumat (20/4/2018).

Baca juga : Kuburan Ratusan Ribu Korban Dieselgate Volkswagen

Jonas mengatakan semua hal sedang dibicarakan. Dia tidak mau membeberkan lebih detail, hanya mengatakan, “Kami tidak mau seperti dulu. Kita tunggu saja sampai akhir tahun.”

Peluang investasi bisa jadi muncul karena Volkswagen AG pekan lalu dikabarkan ingin mengganti posisi CEO yang sekarang dijabat Matthias Mueller. Mueller merupakan eksekutif yang dipilih untuk menangani di era dieselgate.

Baca juga : Volkswagen Indonesia Masih Berharap Punya Pabrik CKD

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com