Semarang, KOMPAS.com – Pemain di segmen kendaraan komersial Mitsubishi Fuso di Indonesia, semringah dengan hasil pertumbuhan positif pada kuartal pertama di 2018. Membandingkannya dengan tahun lalu pada periode yang sama, melonjak 22,5 persen.
Total perolehannya secara keseluruhan mencapai 12.331 unit, di mana pada kuartal I/2017 hanya sebanyak 10.068 unit. Melihat pasar CV (commercial vehicle) secara nasional, Fuso berhasil menguasai 45,5 persen, walaupun angka itu turun dibanding tahun lalu sebesar 46,9 persen.
Soal faktor pendorongnya, Duljatmono, Direktur Marketing PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) mengatakan, ada tiga pendorong utamanya yaitu infrastruktur, komoditi seperti sawit, lalu yang ketiga adalah batu bara. Sementara logistik masih terbilang stagnan.
“Sebenarnya masih sama seperti tahun lalu, masih konsisten. Sektor kelapa sawit meskipun disebut masa produksi rendah, tapi permintaannya masih cukuo bagus. Jadi memberi kontribusi yang cukup untuk pertumbuhan kendaraan niaga,” ucap Duljatmono, Rabu (11/4/2018).
Baca juga : Jokowi Naik Truk Fuso Jajal Tol Ngawi-Kertosono
“Batu bara sendiri permintaannya sampai sekarang cukup baik, mulai dari akhir tahun lalu ada pertumbuhan. Hanya saja perlu kami lihat pertumbuhannya ke depan, khususnya batubara,” ujar Duljatmono.
Terkait dengan penyumbang terbesar penjualan di kuartal pertama 2018 ini, masih dari sektor logistik, dengan market share sekitar 50 persen. Namun memang pertumbuhannya tak seperti batu bara atau kelapa sawit.
“Iya masih stagnan, jadi pertumhuhannya belum terlihat signifikan. Kami berharapnya itu bisa tumbuh. Soal penghujung tahun, saya sudah sampaikan, target 2018 kami bisa melonjak 25 persen,” tutur pria dengan sapaan akrab Momon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.