Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganti Oli Jangan Berdasarkan Acuan Kilometer

Kompas.com - 04/04/2018, 09:22 WIB
Alsadad Rudi,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Tangerang, KOMPAS.com - Ganti oli merupakan aspek terpenting dalam perawatan kendaraan. Rutin mengganti oli sesuai anjuran dinilai bisa mencegah kendaraan bermasalah saat tengah digunakan.

Pada pergantian oli, umumnya pemilik disarankan mengganti berdasarkan masa pakai ataupun jarak tempuh kilometer. Seperti pada mobil, kalau tidak setiap enam bulan sekali, pergantian harus dilakukan setiap jarak tempuh 10.000 kilometer. Mana yang dipilih tentunya mengacu mana yang tercapai lebih dulu.

Pemilik yang rutin menggunakan mobilnya dinilai cenderung memilih mengganti oli berdasarkan jarak tempuh. Namun hal ini dinilai salah kaprah. Apalagi untuk mobil yang sering digunakan dalam kondisi macet seperti di Jakarta.

Juergen Gunawan, Presiden Direktur PT Willbern Tritium Indonesia mengatakan, saat terjebak macet, jarak tempuh kilometer mobil memang tidak bertambah. Tapi mesin masih terus menyala. Lamanya nyala mesin inilah yang dinilainya seharusnya jadi acuan pergantian oli.

Baca juga : Sering Kena Macet, Ganti Oli Jangan Tunggu Maksimum Kilometer

"Jadi kalau mau ganti pelumas bukan kilometer, tapi running engine hours. Karena mesin pada saat macet tetap berjalan. Pelumas tetap tersirkulasi. Walaupun kilometer tidak maju," kata Juergen saat ditemui di Tangerang, Sabtu (31/3/2018).

Pendapat serupa juga pernah dilontarkan Head of Retail Division Astra Otoparts Indra Nugraha memberikan saran khusus untuk pengendara yang sering menggunakan mobilnya saat macet. Untuk kondisi seperti ini, Indra menyarankan pergantian oli sebaiknya mengacu pada perbandingan antara jarak tempuh dan nyala mesin.

Indra mencontohkan perjalanan setiap harinya dari rumah di Rawamangun, Jakarta Timur ke kantor di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Menurut Indra, jarak Rawamangun ke Kelapa Gading sebenarnya hanya sekitar 8 kilometer. Namun bisa ditempuh hingga 45 menit. Indra menyebut waktu tempuh yang sama sebenarnya bisa digunakan untuk menempuh jarak Rawamangun ke Cikarang, Kabupaten Bekasi yang disebutnya mencapai sekitar 45 kilometer.

Menurut Indra, beban kerja mesin mobil yang berkendara jarak dekat namun macet, lebih berat ketimbang mobil yang menempuh perjalanan jauh dengan lancar. Karena itu sudah seharusnya pergantian oli tidak menunggu tercapainya jarak tempuh ideal.

Baca juga : Saran Ganti Oli untuk Mobil yang Sering Kena Macet

"Jadi kalau dijalankan dalam situasi yang apple to apple, pendekatan untuk mesin yang sudah bergerak lebih lama dibanding kilometernya bukan lagi kilometer, tapi running hour," ujar Indra, di Jakarta, Jumat (23/2/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
sangat aman mas,,saya 6 tahun motor ga pernah service asal tiap bulan wajib ganti oli dan pake bb pertamax... alhamdulilah josss smpe skrng, membalas komentar ajie untung : motornya mana min? sy kalo tiap ganti federal oil sebulan sekali. aman kah?


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau