Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Perbedaan Ganti Oli dan Kuras Oli

Kompas.com - 04/01/2018, 16:02 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

 

Jakarta, KompasOtomotif — Oli dinilai punya peranan penting dalam menjaga kinerja mesin. Karena itu setiap kendaraan sudah menempuh jarak kilometer tertentu, oli mesin wajib diganti.

Berbicara mengenai pergantian oli, ada dua proses yang selama ini dikira merupakan hal yang sama, padahal berbeda. Keduanya adalah ganti oli dan kuras oli. Ditemui KompasOtomotif pada Selasa (2/1/2018), mekanik bengkel R Speed, Heron, menjelaskan perbedaan antara kedua proses ini.

Baca juga: Frekuensi Ganti Oli, Enaknya Pakai Waktu atau Jarak?

Pada proses ganti oli, Heron menyebut oli lama hanya dibuang dengan cara membuka baut di karter gearbox. Jumlah oli yang terbuang juga hanya sekitar 3-4 liter. Biasanya pergantian oli disarankan dilakukan setiap kendaraan menempuh 10.000 kilometer.

"Jadi hanya oli yang ada di bak olinya saja yang dibuang," kata Heron.

Hal berbeda berlaku pada kuras oli. Pada proses yang kedua ini, Heron menyebut jumlah oli yang terbuang bisa lebih banyak dari ganti oli, bahkan bisa mencapai 10-12 liter. Sebab, oli yang berada di dalam converter juga ikut dibuang.

Heron menyarankan agar kuras oli dilakukan setiap kendaraan menempuh 50.000 kilometer. Tujuannya agar kotoran yang ada di dalam converter bisa dibersihkan sehingga ketahanan mesin terjaga.

Baca juga: Ini Perilaku Salah saat Ganti Oli

"Dikurasnya pakai mesin. Jadi semua kotoran yang ada di dalam konverter juga ikut terbuang karena yang banyak bekerja kan yang ada di dalam konverter itu," ucap Heron.

Secara terpisah, General Repair Service Manager Toyota Astra Motor (TAM) Iwan Abdurahman menyebut kuras oli biasanya diistilahkan sebagai "ganti darah" karena membutuhkan oli baru yang volumenya bisa mencapai 1,5 kali kapasitas oli.

Untuk pihak Toyota sendiri, Iwan menyatakan tidak ada saran maupun layanan kuras oli. Namun, Toyota juga tidak melarang pengguna untuk melakukan kuras oli di bengkel lain. Untuk mencegah mesin bermasalah, pemilik mobil hanya disarankan rutin menjalani servis berkala dan mengganti oli setiap 10.000 kilometer.

"Kalau dari Toyota sendiri, (oli) cukup diganti sesuai dengan arahan buku servisnya," ucap Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pujian untuk Putra Prabowo, Gibran: Mas Didit Tokoh yang Bisa Diterima Semua Pihak
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau