Rahasia Crutchlow Jadi Pebalap Tim Satelit Tercepat di GP Qatar

Jakarta, KOMPAS.com – Pebalap LCR Honda Cal Crutchlow mengawali MotoGP musim ini dengan bagus. Dia berhasil finis keempat yang menempatkannya di podium Independent Team sebagai pebalap satelit tercepat di seri pembuka, GP Qatar.

Catatan waktu finis Crutchlow saat balapan lebih lambat 2,8 detik dari Andrea Dovizioso (Ducati) yang memenangi GP Qatar. Saat balapan, Crutchlow memimpin rombongan kedua usai menuntaskan perlawanan Danilo Petrucci (Pramac Ducati), Johann Zarco (Yamaha Tech 3), dan Maverick Vinales (Yamaha) yang tiba-tiba “menggila” jelang finis.

“Iya saya sangat bahagia karena finis hari ini adalah podium. Di lain sisi, kami juga punya rencana untuk mengumpulkan poin di sini, karena dua tahun terakhir kami selalu pulang ke rumah dengan hasil acak,” kata Crutchlow diberitakan Speedweek, Minggu (18/3/2018).

Lihat Foto

Pebalap LCR Honda asal Inggris, Cal Cruthclow, merayakan kemenangan di atas podium Sirkuit Phillip Island setelah finis di urutan pertama pada balapan GP Austraila, Minggu (23/10/2016).(SAEED KHAN/AFP PHOTO)

Menurut Crutchlow pengembangan mesin yang sudah dilakukan Honda adalah level terbaik. Hal itu yang membuatnya kompetitif, terutama persaingan di trek lurus.

Selain itu, pilihan ban juga menentukan performa bagus Crutchlow saat balapan. Dia mengatakan bisa saja memilih kompon keras untuk depan seperti dua pebalap tim pabrikan Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa, namun dia memutuskan pakai medium.

Enam ”Wild Card” untuk Menguji Mesin V4 Yamaha MotoGP

Artikel Kompas.id

“Saya bahagia dengan pilihan ban saya,” katanya.