Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Toyota Dorong Yaris Facelift Capai Target Jualan

Kompas.com - 21/02/2018, 10:02 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Jakarta, KOMPAS.com – PT Toyota Astra Motor (TAM) rupanya cukup optimis dengan kedatangan model New Yaris 2018.  Target yang dipatok untuk penjualan Yaris mencapai 1.200 unit perbulannya, atau kalau diakumulasi selama satu tahun mencapai 14.400  unit.

Bukan hanya sekedar pasang target saja, Henry Tanoto, Vice President Director Toyota Astra Motor (TAM) mengatakan, kalau mereka juga sudah menyiapkan langkah untuk membuat Yaris dilirik masyarakat.

“Kami menyesuaikan produk ini seperti keinginan konsumen, dengan menyematkan beberapa fitur baru. Kami targetkan produk ke arah sporty, maka dari itu kami improvisasi di sisi fun to drive, seperti paddle shift dan power mode, desain juga lebih sporty dari sebelumnya. Semoga ini bisa sesuai dengan harapan konsumen di segmen ini, itu satu,” kata Henry, Selasa (20/2/2018).

Henry menambahkan, poin keduanya TAM bakal mengembangkan jaringan yang saat ini sudah 317 titik. Mereka mengaku akan menambahkannya lagi, sampai ke level kabupaten dan kota-kota tingkat dua.

Baca juga : Ini Detail Toyota Yaris ?Facelift? 2018

Yaris Facelift 2018.KOMPAS.com/GHULAM M NAYAZRI Yaris Facelift 2018.

“Harapannya bisa mendekatkan diri kami ke pelanggan, memberikan kemudahan, sehingga akhirnya pelanggan bisa dilayani secara maksimal,” tutur Henry.

“Jadi itu adalah key strategy-nya, di mana kita merasa apa yang kami harapkan dan coba berikan ke pelanggan bisa sesuai dengan kebutuhan mereka,” ucap Henry.

Target Pasar

Henry mengatakan, kalau Yaris terbaru ini menyasar konsumen berjiwa dan punya semangat muda, berapapun usianya. Kemudian masyarakat yang mengutamakan kenyamanan dan kesenangan dalam berkendara.

“Usia tidak penting asal jiwanya bisa mewakili silahkan saja. Jadi intinya jiwanya muda, semangatnya muda, suka dengan sesuatu yang sporty dan fun to drive. Umur tidak masalah, bisa 20, 30 40, dan seterusnya,”  kata Henry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com