Jakarta, KOMPAS.com — Jumlah peminat sepeda motor jenis cub (bebek) dilaporkan semakin menurun dari waktu ke waktu. Dari data penjualan Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) sepanjang 2017, jumlahnya bahkan kalah dibanding motor sport.
Baca juga: Sama-sama Motor Repot, Kenapa "Sport" Lebih Laku dari Bebek?
Pada Rabu (31/1/2018), Kompas.com mendatangi lima diler motor bekas yang ada di Depok, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur. Dari jumlah tersebut, hanya ada dua diler yang menjual bebek, tetapi jumlahnya hanya satu atau dua unit.
Para pengelola diler menyatakan, minimnya motor bebek disebabkan jarangnya ketersediaan unit saat lelang yang diadakan perusahaan leasing. Selain itu, sudah jarang ada calon konsumen yang datang untuk mencari dan membeli motor tersebut.
"Bebek kami kebetulan tidak jual karena jarang yang nanya," kata Kawoh, tenaga pemasaran di diler motor bekas Sukses Motor, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Sementara itu, Teming, pemilik diler motor bekas Tria Motor di Sukmajaya, Depok, mengatakan sudah dua tahun tak pernah lagi menjual motor bebek. Teming terakhir kali menjual motor bebek jenis Supra X 125 pada tahun 2015.
Sementara Elly, tenaga pemasaran di diler motor bekas Sukses Motor, Pancoran Mas, Depok, mengatakan, biasanya masih ada segelintir calon konsumen yang mencari motor bebek jenis Honda Supra 125 atau Satria F150.
"Beberapa bulan lalu kami masih jual Supra, tetapi peminatnya sudah tidak banyak," ujar Elly.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.