Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aliansi Nissan Rajai Pasar Otomotif Dunia, Geser VW dan Toyota

Kompas.com - 31/01/2018, 18:24 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Tokyo, KOMPAS.com — Aliansi Nissan bersama dengan Renault dan Mitsubishi berhasil menduduki posisi teratas industri otomotif global dengan penjualan kendaraan penumpang tertinggi pada 2017. Mereka menggeser grup Volkswagen yang sebelumnya duduk di tempat teratas.

Jika dirinci satu per satu, Nissan Motor mencapai rekor tertinggi dengan perolehan 5,82 juta unit, kemudian merek mobil Perancis, Renault, yang melaporkan penjualan 3,76 juta unit. Lalu anggota baru aliansi, Mitsubishi, yang mencapai 1,03 juta unit sehingga total pejualan grup mencapai 10,61 juta unit.

Sementara itu, grup Volkswagen yang meliputi merek Audi, Skoda, Seat, dan Porsche berhasil mencatatkan penjualan sekitar 10,53 juta mobil. Sementara  Toyota Motor, yang menempati posisi nomor dua pada 2016, membukukan penjualan kelompok sebesar 10,2 juta unit, tidak termasuk truk berat Hino Motors.

Banyak produsen mobil mencoba meningkatkan volume penjualan demi mencapai skala ekonomi dan mengurangi biaya di tengah meningkatnya kebutuhan investasi dalam mengembangkan teknologi otomotif generasi mendatang (self-driving/otonomos), kendaraan listrik dan layanan mobilitas baru.

Baca juga : Jurus Aliansi Nissan untuk Jadi Nomor Satu Dunia

Nissan QashqaiWorldcarfans Nissan Qashqai

Skala yang Menguntungkan

Hal tersebut sudah menjadi fokus aliansi Renault-Nissan dan merupakan motivasi utama ketika mereka mengakuisisi Mitsubishi dan menjadi pemegang saham terbesar pada 2016.

CEO Renault-Nissan Carlos Ghosn berjanji memperoleh keuntungan dari skala gabungan dan menggunakannya untuk penghematan dua kali lipat menjadi 10 miliar euro atau Rp 166 triliun pada 2022 berdasarkan kenaikan volume penjualan tahunan menjadi 14 juta unit.

Renault, Nissan, dan beberapa pembuat mobil lain ingin mencoba berbagai platform dan komponen kendaraan untuk memangkas biaya R&D dan manufaktur, serta meningkatkan profitabilitas.

Toyota mengambil pendekatan serupa. Saat ini mereka sudah bekerja sama dengan Mazda Motor dan Suzuki Motor untuk menghemat biaya pengembangan dan pemasaran mobil listrik dan teknologi baru lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau