Jakarta, KompasOtomotif - Busi memiliki fungsi yang sangat penting pada kendaraan roda dua, yakni memercikan api ketika terjadi proses pembakaran dalam mesin. Maka dari itu, kondisi dan kebersihan busi harus selalu bagus agar performa motor juga maksimal.
Sedianya, perawatan busi merupakan hal yang mudah dilakukan dan dapat dilakukan sendiri oleh pemilik sepeda motor, tanpa harus pergi ke bengkel.
Baca juga : Konsekuensi dan Solusi Ketika Motor Salah Isi Bensin Pakai Solar
Sidik, teknisi dealer Yamaha Deta, Pondok Bambu, Jakarta Timur, menjelaskan bahwa bagian yang harus diperhatikan dari busi adalah ujungnya, yakni bagian elektroda tengah dan elektroda massa. Biasanya, pada bagian ini tampak berkerak atau berwarna hitam. Kerak tersebut merupakan dampak dari pembakaran.
"Bagian ini dibersihin dari kerak, kalau businya kotor. Tapi, jangan pakai amplas atau sikat kawat karena bisa mengikis busi (bagian elektroda tersebut)." kata Sidik saat ditemui, Selasa (16/1/2018).
Baca juga : Modal Cuka, buat Usir Karat pada Tangki Bensin Motor
Namun, Sidik mengingatkan, busi tersebut jangan direndam ke bensin. Sebab justru akan mperpendek usia pemakaian busi karena bisa mengikis elektrodanya.
Jika sudah dibersihkan, lanjut Sidik, maka busi tersebut harus dikeringkan dengan menggunakan lap atau disemprot angin dari kompresor. Setlah itu pasang kembali ke motor. Sidik menyarankan, perawatan busi dilakukan semaksimalnya setiap 6.000 kilometer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.