Tiga Jawara CustoMAXI dari Banjarmasin

Banjarmasin, KompasOtomotif - Gelaran modifikasi CustoMAXI sukses melahirkan juara baru dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu (23/12/2017). Dari 29 sepeda motor skutik bongsor yang bersaing, tiga karya modifikator lokal sukses memikat perhatian juri di babak semifinal.

Ketiga pemenang Banjarmasin di wakili dari masing-masin keluarga MAXI, yakni Yamaha XMAX milik Eldo Harpena, Aerox 155 karya Deddy Hidayat, dan NMAX milik Suhang Wong.
Secara karya, ketiga skutik tersebut mengusung konsep standar pabrikan dengan ubahan yang lebih kental pada sisi estetika tampilan kendaraan.

NMax milik Suhan Wong datang dengan konsep fashion daily yang menggabungkan tampang stylish serta kenyamanan dalam berkendara. Selain fokus pada tampilan bersih, kaki-kaki juga menjadi fokus utama Suhan dalam merubah XMAX kesayangannya.

"Saya kerjakan sendiri kebetulan saya punya bengkel di Samarinda. Motor ini saya buat memang untuk kontes saja, untuk dana kurang lebih habis Rp 60 jutaan dari awal," kata Suhan kepada media di Banjarmasin, Sabtu (23/12/2017).

Baca : Skuter Maxi Yamaha Disukai Banayk Bule di Bali

Untuk XMAX milik Eldo, secara rombakan dibuat meyesuaikan hobinya yang suka berkendara jarak jauh. Perubahan besar yang dilakukan mengubah posisi berkendara dengan mengaplikasi stang model fatbar serta, mengecilkan dimensi windshield, serta menambah box untuk barang bawaan.

Sedangkan untuk urusan tampilan, agar lebih maksimal diberikan sentuhan decal stiker pada bagian body yang dibuatnya di Bandung.

"Kurang lebih habis Rp 10 juta, stang saya ganti yang lebar supaya tidak cepat pegal saat berkendara jarak jauh. Sampai saat ini, sudah pernah saya bawa touring ke Bali dan Lombok beberapa waktu lalu, rencana tahun depan mau ke Aceh," ucap Eldo.

Baca : Final Modifikasi Motor Maxi Yamaha di Sumatera Utara

Jawara terakhir yang cukup menyita perhatian adalah Aerox 155 milik Deddy. Tampilan sporty Aerox dibuat makin kental dengan sentuhan serar karbon hasil water printing, sementara kelir bodi dihiasai warna red candy.

Bukah hanya itu, sektor kaki juga diubah, salah satu yang menarik adalah dengan rombakan sistem suspensi belakang yang menggunakan model monoshock.

"Sesuai tema sporty, jadi kaki-kaki juga diubah terutama dibuat monoshock. Dari as tengah dibikin dudukan sampai ke bagian rangka, tapi tanpa merusak strukrut standarnya. Selain itu piringan cakram depan juga saya bikin jadi double kiri dan kanan," kata Deddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.