Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa Kedisiplinan, Penambahan Jalan Tak Akan Bisa Atasi Kemacetan

Kompas.com - 24/12/2017, 10:35 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


Jakarta, KompasOtomotif - Ada beberapa proyek pembangunan infrastruktur jalan yang kini tengah berlangsung di Jakarta. Proyek tersebut di antaranya pembangunan flyover di perempatan Pancoran, underpass di perempatan Kuningan, dan underpass di perempatan Matraman, serta di Lebak Bulus.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan pembangunan sejumlah flyover dan underpass merupakan bagian dari penambahan infrastruktur jalan untuk mengimbangi pertumbuhan kendaraan. Tujuannya tentu saja mengurangi kemacetan.

Baca juga : Kerugian akibat Kemacetan di Jabodetabek Capai Rp 100 Triliun

Bertambahnya jumlah kendaraan yang tak berimbang dengan ketersediaan infrastruktur jalan dinilai memang merupakan salah satu penyebab kemacetan. Namun ada faktor lain yang dianggap tak kalah penting, yakni kedisiplinan dalam berlalu lintas.

Pendapat tersebut dilontarkan Pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu. Menurut Jusri, ketersediaan infrastruktur jalan tidak akan berpengaruh banyak dalam mengurangi kemacetan jika kedisiplinan berlalu lintas warga buruk.

"Walaupun kita punya infrastruktur yang lapang, tapi karena tidak ada empati dalam berlalu lintas, maka kemacetan akan terus terjadi," kata Jusri kepada KompasOtomotif, Jumat (22/12/2017).

Baca juga : Matematika di Balik Kemacetan Tanpa Alasan yang Sering Anda Alami

Jusri menilai kedisiplinan dalam berlalu lintas merupakan faktor nomor satu yang menyebabkan terjadi atau tidaknya kemacetan. Baru kemudian disusul ketersediaan infrastruktur yang sebanding dengan pertambahan jumlah kendaraan bermotor, dan penegakan hukum yang tegas.

Karena itu kalau memang berniat mengurangi kemacetan di Jakarta, Jusri menilai pemerintah perlu memperhatikan perlunya meningkatkan kedisiplinan berlalu lintas masyarakat. Selain tentunya menerapkan sanksi hukum yang tegas bagi yang melanggar.

"Kalau ketiga hal ini tidak dilakukan secara serentak, sulit. Kita akan masih melihat orang menerobos lampu merah. Belum lagi di Jalan Tol, kecepatan tidak konstan. Ada yang pelan, ada yang cepat. Ini semua kan terkait bagaimana mereka memahami peraturan yang ada," ujar Jusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau