Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Tak Masalahkan Nama Pertamini, tapi...

Kompas.com - 14/12/2017, 15:02 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

Nusa Dua, KompasOtomotif - Keberadaan kios-kios pengisian bahan bakar dengan nama Pertamini semakin marak ditemui dalam beberapa tahun terakhir. Kios ini dinilai unik.

Berbeda dengan kios-kios biasa yang menggunakan botol, kios Pertamini menggunakan selang dan pompa mirip yang digunakan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Karena keberadaan selang dan pompa ini, banyak yang mengira Pertamini adalah bagian dari Pertamina.

Pertamini bukan bagian dari Pertamina dan tak ada sama sekali kaitan bisnis antara Pertamina dengan pemilik kios Pertamini.

Baca juga : Seluk-Beluk Kios BBM Eceran Pertamini

Head of Marketing Communication Pertamina Dendi Danianto menyatakan, pihaknya tidak mempermasalahkan penggunaan nama Pertamini. Sebab nama tersebut tidak dianggap sebagai pelanggaran brand.

"Bukan punya kita. Kita tahu saja kebetulan lewat. Tapi (Pertamini) tidak menyalahi brand secara hukum," kata Dendi saat ditemui di Nusa Dua, Bali, Rabu (13/12/2017).

Operator SPBU Jambearum Kendal memakai seragam loreng dalam rangka memperingati Hari Pahlawan.Kompas.com/Slamet Priyatin Operator SPBU Jambearum Kendal memakai seragam loreng dalam rangka memperingati Hari Pahlawan.

Namun Dendi mengimbau para pemilik kios Pertamini untuk lebih peduli dan meningkatkan sisi keamanan. Seperti tidak mengisi bahan bakar ke tangki kendaraan apabila membeli masih merokok.

"Kalau ada yang merokok jangan cuek. Kalau apinya menyala bagaimana? Jangan tunggu kejadian baru belajar," ujar Dendi.

Menurut Dendi, sebagian masyarakat sudah terlanjur menganggap Pertamini bagian dari Pertamina. Karena itu, sudah sebaiknya pemilik Pertamini juga meningkatkan sisi keamanan sesuai standar dari Pertamina.

Baca juga : Usaha Pertamini Begitu Menggiurkan?

"Pertamina mendukung UMKM. Tapi kita cuma bisa mengimbau. Jadi mari kita fokus pada safety, lebih menjaga satu sama lain," ucap Dendi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com