Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geliat Tren Motor Baru Gaya Retro di Mata Honda Indonesia

Kompas.com - 06/12/2017, 12:06 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Di pasar sepeda motor global, tren yang sedang terjadi adalah kelahiran model baru bernuansa retro. Pemimpin pasar di dalam negeri, Astra Honda Motor (AHM), merasa belum saatnya mengembangkan pasar dengan model seperti itu.

AHM sebenarnya sudah lama punya model bernuansa retro, yaitu skutik 110cc Scoopy. Pasarnya pun bagus di antara model skutik 110cc lainnya, tahun lalu terjual sekitar 500.000 unit. Selain itu, AHM juga memiliki CMX 500 Rebel sebagai satu-satunya moge retro yang ditawarkan.

Test ride CMX500 RebelOtomania/Setyo Adi Test ride CMX500 Rebel

Belum lama, tren motor retro terangkat lagi setelah Kawasaki Motor Indonesia meluncurkan model baru W175. Beda seperti W800 atau W250 yang menggunakan basis model modern kemudian dibuat retro, W175 benaran “jadul" karena masih pakai mesin karburator.

Baca: Kawasaki Mau Jadi yang Pertama di Segmen Retro

Presiden Direktur Astra Honda Motor (AHM) Toshiyuki Inuma mengatakan, ada sebagian konsumen di Indonesia yang menginginkan model retro, namun jumlahnya tidak banyak. Permintaan paling banyak untuk konsumen di Indonesia masih tetap model yang fungsional.

Meski begitu, Inuma mengatakan tren pasar di dalam negeri bakal terus berganti. Dia mengatakan bakal terus memantau perkembangannya.

“Tentu saja, retro adalah salah satu pilihan tetapi tetap saja tidak mainstream. Sebagai pemimpin pasar, kami perlu menantang diri dengan kategori baru. Sebetulnya kami sudah memikirkan tentang ini,” ucap Inuma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com