Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Laporan Langsung dari Valencia, Spanyol

Kronologi Cedera Jari Manis Dimas Ekky di Kualifikasi CEV Moto2

Kompas.com - 19/11/2017, 17:02 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Valencia, KompasOtomotifDimas Ekky Pratama tak bisa memperbaiki catatan waktu yang ditorehkan pada sesi kualifikasi pertama CEV Repsol Moto2 European Championship, Sabtu (18/11/2017) di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, karena jatuh pada kualifikasi kedua.

Cedera pada jari manis tangan kiri membuatnya tak bisa melanjutkan kualifikasi sesi kedua, dan harus start di posisi ke-10 pada balapan Minggu, (19/11/2017). Rupanya, cedera jari yang dialami pebalap asal Depok, Jawa Barat itu cukup merepotkan, meski diakuinya tak akan mengganggu.

Saat menjumpai rombongan wartawan dari Indonesia usai kualifikasi, Dimas menceritakan kronologisnya. Saat itu, ada dua pebalap di depannya. Dimas ingin memberi jarak, dan attack pada lima lap berikutnya.

Namun nahas, di tikungan terakhir sirkuit yang berlawanan dengan arah jarum jam itu, Dimas kehilangan grip ban depan.

Pebalap Astra Honda Racing Team, Dimas Ekky Pratama, berdoa sebelum memasuki lintasan sirkuit pada sesi kualifikasi FIM CEV Moto2 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, Sabtu (18/11/2017). Selain Dimas Ekky Pratama, Astra Honda Racing Team juga menurunkan Andi Gilang di kelas Moto3.KOMPAS/WAWAN H PRABOWO Pebalap Astra Honda Racing Team, Dimas Ekky Pratama, berdoa sebelum memasuki lintasan sirkuit pada sesi kualifikasi FIM CEV Moto2 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, Sabtu (18/11/2017). Selain Dimas Ekky Pratama, Astra Honda Racing Team juga menurunkan Andi Gilang di kelas Moto3.
”Saat jatuh, jari manis stay di clutch. Itu saat mau turun gigi. Saat bangun, dan saya lihat sarung tangan sudah sobek dan kuku sepertinya terkelupas. Saya ingin melanjutkan, tapi daripada makin parah, saya akhirnya ditangani tim dokter dan merelakan kualifikasi kedua,” kata Dimas.

Sialnya, jari yang cedera adalah bekas operasi yang dulu pernah dia alami. Namun ternyata setelah diperiksa lebih lanjut, jari masih bisa digerakkan, tidak ada patah tulang, dan masih bisa menyesuaikan untuk balapan.

Pada balapan Minggu, Dimas mengatakan bahwa tim dokter akan mengganti perban yang lebih tipis. Lalu, sarung tangan cadangan akan dimodifikasi untuk diperlebar dan memberi ruang pada jari manis yang dibalut perban.

”Harusnya tidak ada masalah, karena jari masih normal digerakkan. Painkiller? Saya tidak tahu, nanti dilihat kalau dekat dengan balapan,” kata Dimas.

Tim memang tidak menargetkan atau membebani pebalap dengan hasil maksimal. Namun Dimas tetap saja optimistis dengan kondisi jarinya yang cedera.

Simak terus perjuangan para pebalap Indonesia di CEV Repsol seri terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau