Jakarta, KompasOtomotif – Penjualan segmen sport utility vehicle (SUV) di mana gabungan dari kategori low dan medium, wholesales sempat melonjak dalam tiga tahun terakhir 2014 sampai 2016 pada periode Januari-Oktober 2017. Namun angkanya kembali menurun pada 2017.
Meski begitu, dua merek Jepang yang bergulat di pasar otomotif dalam negeri, Honda dan Mitsubishi, percaya kalau pasar SUV akan berkembang lagi. Pasalnya tren global saat ini, para produsen otomotif menjagokan SUV untuk mendorong penjualannya.
Di Indonesia sendiri sebenarnya fenomenanya sudah mengarah ke sana, bukan dari penjualan tapi masih sekedar selera styling-nya, seperti dari salah satunya dari hasil survey yang dilakukan Daihatsu. Mereka menyebut customer yang memilih MPV juga ingin tampilan mobilnya punya kesan sporty dan tangguh.
Bahkan ketika Daihatsu baru studi dan mengeluarkan varian baru Xenia ala-ala SUV, Mitsubishi sudah lebih dahulu mengeluarkan Xpander, di mana MPV rasa SUV atau sebaliknya. Langkah merek berlambang tiga berlian itupun diakui oleh Honda.
Baca juga : Kata Honda, Indonesia Bukan Negara MPV tapi SUV
“Kalau saya lihat sebetulnya tren dunia itu SUV dan begitupun kami. Xpander sendiri MPV tapi rasa SUV, maka dari itu Mitsubishi Motors ke depan strateginya lebih fokus ke SUV,” ujar Irwan Kuncoro, Director of Sales and Marketing Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Rabu (15/11/2017).
“SUV secara karakter cocok dengan kondisi geografis Indonesia. Perkotaan juga jalannya tidak bagus dan banjir. Lantas mengapa MPV rasa SUV, karena Indonesia tetap butuh kapasitas penumpang yang banyak, dan butuh juga ground clearance tinggi,” ucap Irwan.
Pernyataan Mitsubishi ini sepedapat dengan Honda yang juga percaya, kalau segmen SUV akan tumbuh di Indonesia ke depannya. Lebih dalam lagi, Honda menyebut kalau Indonesia adalah negara SUV bukan MPV, seperti yang selama ini digaung-gaungkan dua merek penguasa pasar.
“Terkait pasarnya, SUV saya pikir akan bertambah, karena konsumen yang sudah membeli MPV, akan upgrade ke SUV. Pasalnya first customer atau first buyer cari harga terjangkau terlebih dahulu, baru setelah dia punya mobil, dia akan naik kelas ke SUV kecil dan kemudian hatchback,” tutur Jonfis.