Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Suzuki indonesia Belum Nempel dengan MotoGP

Kompas.com - 31/10/2017, 18:02 WIB
Mikhael Gewati

Penulis


Kuala Lumpur, KompasOtomotif  - 
MotoGP selain sebagai ajang balapan motor kelas dunia juga punya kekuatan mendongrak brand image marketing sebuah produk. Mau bukti? Lihat saja Astra Honda Motor (AHM) dan Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) yang sama-sama memanfaatkan olahraga ini sebagai sarana pemasaran.

Dua pabrikan asal Jepang itu memanfaatkan dengan maksimal keikutsertaannya di MotoGP. Setelah mengeluarkan dana tidak sedikit guna menyokong tim balap MotoGP, kedua merek juga menggunakan citra racing menjadi bagian strategi marketing dalam berjualan.

Model-model sport yang dipasarkan, selalu dicitrakan mempunyai atau mengadopsi teknologi MotoGP. Bahkan mereka tak segan-segan  menggunakan kedua pebalap utama Movistar Yamaha dan Repsol Honda Team sebagai bintang iklan untuk produk.

Nah, bagaimana dengan Suzuki Indomobil Sales (SIS) Roda Dua, apakah mereka akan menggunakan strategi yang sama?

Boleh dibilang sudah, tetapi belum total. Terlebih saat ini, Suzuki sudah masuk tahun ke-3 kembali ke MotoGP setelah sebelumnya absen akibat alasan krisis global.

Andrea Iannone memacu Suzuki GSX RR pada Race Day di Sepang, Malaysia, Minggu(29/10/2017).Dok Suzuki Indomobil Sales (SIS) Andrea Iannone memacu Suzuki GSX RR pada Race Day di Sepang, Malaysia, Minggu(29/10/2017).

Kepala Penjualan dan Pemasaran Divisi Roda Dua SIS Yohan Yahya, mengatakan, SIS masih menunggu terlebih dahulu prestasi dari tim Suzuki Ecstar. 

"Kita akan mengambil brand itu ketika Suzuki di MotoGP sudah berprestasi atau cukup diperhitungkan di sana, baru kita masuk," ujar Yohan saat berbincang dengan KompasOtomotif di Sepang, Malaysia, Minggu (29/10/2017).

Adapun prestasi yang dimaksud Yohan adalah bila salah satu pebalap Suzuki Esctar berhasil masuk 5 besar championship klasemen utama MotoGP. "Biar orang ada kebanggaan terhadap produk Suzuki. Dengan begitu kita akan lebih mudah mendapatkan konsumen baru," papar Yohan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau