Shiga, KompasOtomotif – Sebelum sampai dipasarkan kepada konsumen, mobil ternyata perlu melewati berbagai macam tes, terutama soal durabitly. Ini yang kemudian coba diinformasiikan Daihatsu Jepang, kalau dirinya melakukan itu di salah satu fasilitasnya, Shiga Technical Center.
“Pabrik Daihatsu di Shiga juga memiliki tempat pengetesan, yang awalnya disebut Shiga Test Course ada 1986, dan menjadij Shiga Technical Center di 1991,” ujar Ichiro Otaki Brand GM Daihatsu Motor Company (DMC), Jumat (27/10/2017).
Tes di Trek
Ada beberapa jenis jalan yang digunakan mulai dari rough road durability course dengan panjang lintasan sampai 4.900 meter atau hampir 5 kilometer. Di sini mobil diuji dengan beragam kondisi jalan, mulai dari yang bergelombang dan sebagainya.
Kemudian, kata Otaki, pengujian selanjutnya dilakukan di trek high-speed berbentuk lonjong dengan panjang 2.850 meter persegi. Kecepatannya maksimal yang bisa ditempuh sampai 180 kpj, disertai dengan tes kemiringan sampai 45 derajat
Baca juga : Kata Bos Daihatsu Jepang, Soal Gempuran Merek Cina
“Tak berhenti sampai situ, mobil juga akan di tes slalom, dengan panjang lintasan 515 meter, yang kecepatan maksimumnya mencapai 130 kpj. Ini juga dilakukan untuk menguji kemampuan rem dan stability control kendaraan,” ucap Otaki.
Otaki menambahkan, selain itu pabrik Daihatsu di Shiga juga digunakan untuk pengujian high speed dan low speed, sistem anti-lock braking system (ABS), jalan basah, tes kebisingan dengan standar ISO, kestabilan, pengujian durability, pengukuran sasis dan gas buang.
Baca Juga: Konsep Unik CLBK Daihatsu
Pengujian Lainnya
Bukan hanya soal performa, merek yang sudah diakuisisi Toyota ini juga menguji kendaraanya dengan tes-tes lain, mulai dari Mileage Accumulating Dynamometer (MAD), sampai wind tunnel test yang fasilitasnya juga dimiliki Daihatsu.
“Di Shiga kami juga memiliki pengujian durability, aerodinamis, radio ware test, pengujian lampu, pengujian suhu mesin mulai dari minus 50 derajat hingga 55 derajat. Bahkan sampai crash test kami lakukan di pabrik Daihatsu Shiga, menyesuaikan dengan regulasi di setiap negara,” tutur Otaki.