Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warna Oli Berbeda-beda, Apa Maksudnya?

Kompas.com - 25/08/2017, 11:42 WIB
Stanly Ravel

Penulis

Cilegon, KompasOtomotif - Bila diperhatikan, sebenarnya tiap merek oli mesin memiliki warna yang berbeda-beda. Beberapa ada yang merah, biru tua, sampai ada yang kuning atau keemasan.

Lantas apa maksud sebenarnya dari warna pada pelumas tersebut. Apakah menandakan kandungan kualitas, viskositas pelumas, atau hal lainnya.

Menanggapi hal tersebut, Ari Susanto, Plant Director PT Federal Karyatama selaku produsen Federal Oil, mengatakan bahwa warna pada oli bukan jadi indikasi atau patokan yang menandakan bahwa oli tersebut memiliki kualitas tertentu.

"Sebenarnya tidak ada pengaruh, tapi dulu pilihan warna itu digunakan sebagai penanda saja antara oli matik dan non-matik. Untuk Federal Oil, kecuali yang botol merah memang isinya juga merah, di luar itu rata-rata kuning bening," kata Ari kepada wartawan di Cilegon, Banten, Rabu (23/8/2017).

Baca : Seberapa Aman Penumpang Belakang Tanpa "Seat Belt"

Mengganti oli bisa dilakukan sendiri. tqn Mengganti oli bisa dilakukan sendiri.

Ari menjelaskan, oli berwarna hitam tidak selalu menandakan bahwa oli tersebut oli bekas atau sudah kotor. Kerena memang warna oli tidak menentukan apakan pelumas tersebut masih bagus atau tidak.

"Bukan berarti bekas atau jelek, karena kalau sudah di tuang di dalam mesin misalnya, pasti saat dikeluarkan lagi oli sudah hitam. Hal tersebut wajar karena sudah tercampur dengan sisaan oli pada ruang mesin, tapi bukan berarti sudah jelek," ucap Ari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com